Sakit Kanker, Raja Charles III Tunda Semua Tugas yang Berhubungan dengan Publik

Bulan lalu, Raja Charles menjalani pengobatan pembesaran prostat.

REUTERS/Dan Kitwood
Raja Charles III didiagnosis kanker. Raja Inggris itu disebut menjalani perawatan dengan mental positif.
Rep: Kamran Dikarma Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Raja Inggris Charles III telah didiagnosis mengidap penyakit kanker. Istana Buckingham mengatakan, Raja Charles akan menangguhkan tugas-tugas publiknya karena kondisi kesehatannya tersebut.

Baca Juga

Dalam keterangan yang dirilis pada Senin (5/2/2024), Istana Buckingham mengungkapkan, kondisi mental Charles. Raja berusia 75 tahun itu disebutkan sepenuhnya positif dalam menjalani perawatan.

"Yang Mulia hari ini memulai jadwal perawatan rutin, dan selama itu Beliau telah disarankan oleh dokter untuk menunda tugas-tugas yang berhubungan dengan publik. Sepanjang periode ini, Yang Mulia akan terus menjalankan urusan negara dan urusan resmi seperti biasa," kata Istana Buckingham.

Istana Buckingham tak mengungkap kanker apa yang diderita oleh Raja Charles. Namun, sejumlah sumber kerajaan telah menepis dugaan yang menyebut bahwa Raja Charles mengidap kanker prostat.

Akhir bulan lalu, Charles sempat dirawat selama tiga malam di sebuah rumah sakit di London. Ketika itu, dia menjalani pengobatan untuk pembesaran prostat.

Dalam keterangannya pada Senin, Istana Buckingham mengungkapkan, dokter menemukan masalah kesehatan lainnya ketika merawat Charles pada Januari lalu. Hanya saja, Istana Buckingham tidak memberikan penjelasan lebih terperinci mengenai hal tersebut.

Raja Charles naik ke tampuk kekuasaan Kerajaan Inggris pada September 2022. Ia menjadi raja setelah ibunya, yakni Ratu Elizabeth II, meninggal dunia. Acara penobatan Charles sebagai raja berlangsung pada 6 Mei 2023 lalu.

 
Berita Terpopuler