Penggunaan AI Suburkan Disinformasi dan Misinformasi Saat Pemilu

Dibutuhkan sebuah regulasi untuk mengantisipasi keselahan informasi akibat AI.

Tangkapan Layar/VOA
Menjelang pemilu, hoaks yang menggunakan kecerdasan buatan kini menjadi tren baru penyebaran disinformasi, menurut Mafindo, atau Masyarakat Anti Fitnah Indonesia.
Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menjelang pemilu, hoaks yang menggunakan kecerdasan buatan kini menjadi tren baru penyebaran disinformasi, menurut Mafindo, atau Masyarakat Anti Fitnah Indonesia. Hoaks yang semakin canggih dapat mengaburkan realita dan berpotensi merusak proses demokrasi.

 
Berita Terpopuler