Survei Indikator, Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jatim Menguat Jadi 56,2 Persen

Elektabilitas di Jatim untuk pasangan Amin 15,7 persen dan Ganjar-Mahfud 19,9 persen.

Antara/IC Senjaya
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.
Rep: Febrian Fachri Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan elektabilitas pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Provinsi Jawa Timur (Jatim) menguat pada Januari 2024. Hal itu terungkap dari sigi terbaru Indikator.

Burhan menyebut, kini elektabilitas Prabowo-Gibran di Jatim berada di angka 56,2 persen. Angka itu meningkat dibandingkan sebelumnya pada akhir Desember 2023, saat elektabilitas keduanya adalah 47,0 persen.

"Prabowo-Gibran meningkat signifikan, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud cenderung menurun," kata Burhanuddin saat paparan survei di Jakarta, Kamis (1/2/2024).

Burhanuddin menyebut, elektabilitas pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar di Jatim pada akhir Desember 2023 di angka 16,6 persen. Kini, elektabilitas pasangan nomor urut 1 tersebut turun menjadi 15,7 persen.

Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jatim pada akhir Desember 2023, adalah 24,7 persen. Kini, elektabilitas pasangan nomor urut 3 tersebut turun menjadi 19,9 persen.

Burhanuddin menjelaskan, kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran di Jatim selain perpindahan dari pemilih Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, adalah faktor swing voters yang sudah menjatuhkan pilihan. Dari perbandingan survei Indikator pada akhir Desember 2023, swing voters masih 11,6 persen. Kini, pada akhir Januari 2024, angkanya turun menjadi 8,2 persen.

Sebelumnya, Burhanuddin menyebut, dominasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jatim kini mulai diganggu oleh Partai Gerindra. Burhan mengatakan, survei terbaru yang dilakukan pada 14-19 Januari 2024, memperlihatkan hasil Gerindra memiliki elektabilitas 22,2 persen di Jatim.

Unggul dari PDIP dengan tingkat elektabilitas 18,3 persen dan PKB 18 persen. "Kenaikan elektabilitas Pak Prabowo di Jatim juga berimbas kepada kenaikan elektabilitas Partai Gerindra," ujar Burhan.

Survei terbaru Indikator di Jatim dilakukan dengan jumlah sampel 810 orang. Lalu menggunakan metode simple random sampling dengan margin of error lebih kurang 3,5 persen.

 
Berita Terpopuler