Alquran Jabarkan Mengapa Benda Langit tak Mungkin Keluar dari Orbit

Alam semesta memiliki ciri khasnya sendiri.

NASA
Planet raksasa cenderung menggeser planet-planet kecil dari orbit mereka dan mengganggu iklimnya.
Rep: Umar Mukhtar Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alam semesta memiliki ciri khasnya sendiri. Segala benda langit dan setiap bagian dari unsur-unsur itu, meski hanya sebesar atom, bergerak terus-menerus tanpa henti. Matahari bergerak pada porosnya, begitu juga bulan.

Allah telah berfirman:

لَا الشَّمْسُ يَنْۢبَغِيْ لَهَآ اَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا الَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۗوَكُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَ

"Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya." (QS. Yasin ayat 40)

Nadiah Thayyarah dalam Sains dalam Al-Qur'an: Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah menjelaskan pergerakan benda langit di luar angkasa bukanlah suatu kebetulan maupun karena proses evolusi internal (self evolution) materi. Justru pergerakan itu ditentukan dan diatur oleh Allah SWT.

"Itu merupakan sesuatu yang menembus batas-batas hukum pengetahuan empiris yang pernah dibuat, dikenal, dan ditemukan manusia dalam ruang lingkup bumi. Semua planet, sistem bintang (star system), dan galaksi berputar pada porosnya dan juga berputar pada orbitnya dalam suatu gerakan berpindah (revolusi)," jelasnya.

Bahkan, seluruh alam semesta melakukan revolusi mengelilingi pusatnya yang sangat jauh. Ini tentu tidak bisa digambarkan oleh imajinasi manusia dan tidak sedikit pun diketahui oleh ilmu pengetahuan, dan hanya Allah sendiri yang tahu.

Baca Juga

Nadiah juga menyampaikan manusia mampu mengungkap sebagian hukum-hukum pergerakan benda-benda dan dinamikanya di dalam ruang lingkup bumi. Namun, manusia tidak mampu mengetahui berbagai rahasia pergerakan nebula-nebula, planet-planet, galaksi-galaksi, bintang-bintang, dan komet-komet.

Mereka masih meraba-raba....

"Mereka masih meraba-raba dalam upaya untuk mengerti sebab-akibat pergerakan benda-benda angkasa, sistemnya, dan kecepatannya," ujarnya.

Allah SWT berfirman:

خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِالْحَقِّۚ يُكَوِّرُ الَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى الَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَۗ كُلٌّ يَّجْرِيْ لِاَجَلٍ مُّسَمًّىۗ اَلَا هُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ

"Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia memasukkan malam atas siang dan memasukkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah! Dialah Yang Mahamulia, Maha Pengampun." (QS. Az-Zumar ayat 5)

Begitu pun dalam Surat Fathir ayat 41:

۞ اِنَّ اللّٰهَ يُمْسِكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ اَنْ تَزُوْلَا ەۚ وَلَىِٕنْ زَالَتَآ اِنْ اَمْسَكَهُمَا مِنْ اَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِهٖ ۗاِنَّهٗ كَانَ حَلِيْمًا غَفُوْرًا

"Sungguh, Allah yang menahan langit dan bumi agar tidak lenyap; dan jika keduanya akan lenyap tidak ada seorang pun yang mampu menahannya selain Allah. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun." (QS. Fathir ayat 41)

Nadiah menjelaskan, ayat-ayat tersebut menunjukkan adanya revolusi benda-benda angkasa, yang mengandung makna bahwa tidak mungkin akan terjadi benturan antara matahari baik dengan bulan maupun dengan planet-planet.

Karena Allah telah menahan langit, bumi, dan semua benda yang ada di antara keduanya agar tidak bergeser dari orbitnya. Ini adalah salah satu kemukjizatan terbesar dalam ilmu astronomi.

"Setiap planet di angkasa tunduk pada suatu orbit statis. Ia bergerak pada orbit itu dan tidak pernah melenceng darinya, kemudian kembali ke tempatnya semula yang menjadi asal pergerakannya. Inilah yang mencegah planet-planet dari benturan dengan sesamanya," jabarnya.

 
Berita Terpopuler