Pakar Mikro Ekspresi: Kekesalan Mahfud MD Memuncak Saat Debat

Mahfud dinilai kesal saat Gibran ungkit kata-kata greenflation.

Republika/Prayogi
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (21/1/2024).
Rep: Antara/Nawir Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar gestur dan mikro ekspresi jebolan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Monica Kumalasari menemukan bahwa calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD sedikit hilang kendali dan emosinya memuncak pada debat keempat.

Baca Juga

“Untuk nomor urut 3 saya mengamati bahwa kekesalannya memuncak dari skakmat yang disampaikan oleh (nomor urut) 2, membuat Pak Mahfud menjadi hilang kendali secara halus,” ujar Monica saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.

Monica menyebut rasa kesal terlihat saat Mahfud MD merespons serangan' dari Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, saat membahas isu yang disebut Gibran “greenflation” atau inflasi hijau, ketika debat yang berlangsung Minggu (21/1) malam.

Pada momen itu, Monica menemukan perubahan mikro ekspresi di wajah Mahfud MD, yang ditampakkan hampir sepanjang debat, yakni ekspresi contempt, di mana salah satu ujung bibir naik ke atas.

“Contempt ini merupakan ekspresi di mana yang bersangkutan menganggap bahwa lawan bicaranya itu lebih inferior. Nah, ini nampak bukan hanya untuk Gibran saja, tetapi juga merespon (nomor urut) 1 (Muhaimin Iskandar) juga seperti itu,” Monica menjelaskan.

Meski begitu, Monica mengatakan sejatinya Mahfud MD dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan baik, dan konsisten dengan rasa percaya dirinya yang luar biasa tinggi.

KPU RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Selepas debat pertama pada 12 Desember 2023, debat kedua 22 Desember 2023, dan debat ketiga 7 Januari 2024, KPU menggelar debat keempat yang mempertemukan para cawapres.

Tema debat keempat meliputi energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.

Sindir Gibran

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pemimpin haruslah menampilkan gagasannya dalam forum seperti debat. Hal tersebut berhasil ditunjukkan oleh Mahfud MD dan Abdul Muhaimin Iskandar yang saling beradu argumen dan substansi.

 

Namun, hal serupa tak terjadi kepada calon wakil presiden (cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Debat menurut Gibran, dinilainya hanya menjadi forum gimmick, ketimbang menyampaikan gagasannya.

"Berbicara sebagai seorang pemimpin tentang suatu policy, bukan teka-teki silang. Sehingga greenflation itu tidak dikaitkan apa dengan kepentingan rakyat, apa dengan kepentingan nasional kita," ujar Hasto di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (21/1/2024) malam.

Ia juga sadar maksud syarat usia minimal 40 tahun untuk capres-cawapres yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu). Usia seseorang juga menjadi wujud kedewasaan pemimpin.

"Ini menunjukkan lagi-lagi bahwa kedewasaan seseorang itu menjadi sangat penting. Maka kami berpikir, 'Oh ternyata keputusan Mahkamah Konstitusi ketika melakukan rekayasa hukum oleh paman Mas Gibran, itu ternyata berdampak bahwa usia 40 tahun' itu ternyata sangat menentukan kedewasaan seseorang," ujar Hasto.

Di samping itu, Gibran dinilainya juga ikut berubah karena sifat dari Prabowo Subianto yang emosional. Menurutnya, sikap tersebut semakin menunjukkan bahwa Gibran jauh dari karakteristik kepemimpinan Jokowi.

"Kami kaget, karena Mas Gibran ternyata sudah jauh berubah, banyak terpengaruh ya hal-hal emosional dari Pak Prabowo. Sehingga Mas Gibran semakin jauh dari Pak Jokowi," ujar Hasto.

Mahfud sendiri menjawab ihwal pernyataannya soal pertanyaan recehan kepada Gibran. Ia menjelaskan, bahwa itu hanya merupakan bagian dari gimmick untuk mewarnai debat saja.

"Bagian dari gimmick aja, karena dia kan gimmick sesuatu yang ditanyakan, lalu dianggap bukan itu pertanyaanya. Padahal pertanyaannya itu saya katakan, ini kok jawabannya receh banget, saya bilang, saya kembali kan udah waktu serahkan ke moderator," ujar Mahfud usai debat.

Dalam debat, ia sudah menjawab pertanyaan Gibran tentang greenflation atau inflasi hijau. Namun, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu melakukan gerak-gerik mencari jawaban darinya.

"Tapi dia tidak mengerti konsep itu, sehingga dibilang lho kok lain, sehingga saya bilang ke moderator udah lah kembalikan ke moderator saja. Ini nggak bisa dilanjutkan debat begini, karena masalahnya sudah dijawab," ujar Mahfud.

 

 

 
Berita Terpopuler