Terungkap Videotron Anies Diturunkan karena Menyalahi Kontrak, Bukan Intervensi Pemerintah

Videotron milik manajemen Metland itu diserahkan ke vendor bukan untuk iklan politik.

Republika.co.id
Ketua Bawaslu Kota Bekasi, Vidya Nurrul Fathia.
Rep: Febryan A Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Bawaslu Kota Bekasi akhirnya menemukan jawaban atas kisruh videotron yang memajang foto capres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan di-take down beberapa waktu lalu. Bawaslu sudah memanggil vendor videotron di Grand Metropolitan Bekasi, Jalan KH Noer Ali, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi tersebut.

Baca Juga

Ketua Bawaslu Kota Bekasi, Vidya Nurrul Fathia mengaku, sudah melakukan penelusuran awal ke manajemen Metland selaku pemilik mal. Dari hasil penelusuran, sambung dia, awalnya memang videotron tersebut berdiri di lahan milik Metland.

"Tetapi disewakan ke pihak ketiga ke vendor. Nah, mengapa? Dari penelusuran awalnya nanti kami tindaklanjuti lagi yaitu ke vendor, nanti akan kami lakukan klarifikasi juga penelusuran," ucap Vidya kepada wartawan di Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (20/1/2024).

Dari pengumpulan keterangan di lapangan, kata dia, didapat informasi jika metode kampanye capres Anies di videotron itu menyalahi kontrak awal. Hal itu yang membuat vendor akhirnya tidak melanjutkan penayangan Anies di videotron tersebut.

"Kalau untuk yang awal ini memang ini kenapa diturunkan videotron tersebut, yaitu karena tidak sesuai dengan isi dari perjanjian kontrak, karena memang di awal dari pihak manajemen Metland itu mengakui tidak diperuntukkan kampanye maupun berbau unsur politik, hanya untuk iklan komersil videotron tersebut," kata Vidya.

Dari pengumpulan informasi, menurut dia, tidak ada intervensi dari siapa pun dalam peristiwa penurunan videotron Anies di Kota Bekasi. Hal itu murni karena isi kontrak dan tayangan di videotron tidak sesuai dengan perjanjian yang dibuat kedua belah pihak.

"Memang murni dari manajemen Metland karena tidak sesuai dari isi perjanjian dari kontrak tersebut," ucap Vidya.

" Perjanjiannya disewakan ke pihak ketiga ke vendor dari manajemen Metlandnya sendiri, yaitu peruntukkannya videotron tersebut untuk iklan komersial, untuk produk komersil, bukan untuk berbau politik maupun juga kampanye," kata Vidya menambahkan.

Untuk membuktijan hal itu, Vidya mengaku, sudah menghubungi vendor juga. Meski begitu, pihaknya tetap akan mengklarifikasi masalah itu kepada penyewa yang mewakili capres Anies agar masalah itu dapat dituntaskan.

"Iya, kami sudah kontak pihak penyewanya, yaitu vendornya dan akan segera kami lakukan klarifikasi agar semuanya jelas yah," ujar Vidya.

Tidak ada intervensi pemkot...

 

Dia juga membantah jika ada intervensi dari Pemkot Bekasi yang meminta videotron capres Anies diturunkan. Vidya menegaskan, hal itu murni karena ada pelanggaran kontrak.

"Dari pengakuan manajemen Metland sendiri setelah kami lakukan penelusuran itu tidak ada intervensi dari pemerintah kota. Memang murni ditakedown diturunkan dari pihak manajemen Metland selaku yang mempunya lahan videotron tersebut, karena tidak sesuai dengan isi perjanjian kontrak peruntukkannya itu hanya untuk iklan komersil," kata Vidya.

Adapun videotron capres dipasang oleh relawan dari @aniesbubble dan @olpproject, berupa tayangan bergaya ala K-popers di Kota Bekasi dan Jakarta. Namun, baru tayang beberapa jam, tayangan videotron tersebut dikabarkan tidak berlanjut, padahal dijadwalkan penanyangan selama sepekan ke depan.  

Terpantau di media sosial X akun @aniesbubble pada Senin (15/1/2024) pukul 10.41 WIB mengunggah postingan di X dengan melampirkan video yang menunjukkan tayangan videotron Anies dengan desain ala K-popers di Kota Bekasi, Jawa Barat, lengkap dengan tagar dukungan untuk anies.  

"Anies's ads by @olpproject x @aniesbubble. Check it out in front of Grand Metropolitan Bekasi! Use #SpotAbahAnies if you spot it! #PahitManiesAlwaysWithAnies," bunyi caption akun tersebut.

Tak hanya di Bekasi, videotron yang menayangkan Anies juga ada di wilayah Jakarta, tepatnya di Graha Mandiri, Jakarta Pusat. @aniesbubble pun mengunggah video kedua. Baru sehari tayang, videotron itu diturunkan hingga membuat gaduh lini masa X hingga capres Anies dan cawapres Muhaimin Iskandar ikut berkomentar.

 
Berita Terpopuler