Viral Ceramah Gus Ali Masyhuri Prediksi Prabowo Menang, Anies Kalah

Tokoh NU terkemuka di Jatim mendukung Prabowo dan sebut Muhaimin mbulet.

Republika.co.id
Pimpinan Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo, KH Agoes Ali Masyhuri alias Gus Ali Masyhuri.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jagat dunia maya dalam beberapa hari terakhir, diramaikan oleh pernyataan KH Agoes Ali Masyhuri alias Gus Ali Masyhuri. Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) terkemuka di Jawa Timur (Jatim) tersebut secara terus terang mendukung dan memprediksi capres Prabowo menang pada Pilpres 2024.

Dalam ceramahnya di Ponpes Bumi Sholawat, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Gus Ali secara terus terang memuji capres Anies Rasyid Baswedan. Meski begitu, ia tidak mendukung pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Amin).

Gus Ali malah mendukung capres Prabowo.  "Sing paling cerdas iku Anies Baswedan. 'Jago ikut ta? Kalah iku'. Sing menang Prabowo. Jo rame-rame sing menang Prabowo, sing cerdas Anies Baswedan," kata Gus Ali kepada para jamaahnya.

Baca Juga

Dia pun mengomentari pasangan Anies, yaitu Muhaimin. Menurut dia, penampilan Cak Imin dalam debat sangat membingungkan. Gus Ali mengaku, jika menjadi panelis debat akan meminta Cak Imin berhenti menjawab.

"Sing mbulet Muhaimin. Takoni (ditanya) A jawabe Z. Kok kulo panelise 'wes-wes lereno Min (kalau saya panelisnya, sudah-sudah berhenti Min), lereno Min," ucap Gus Ali disambut tawa jamaah.

Anak Gus Ali klarifikasi...

 

Setelah video itu viral, putra Gus Ali, yaitu Syaikhul Islam membuat klarifikasi. Gus Syaikhul yang merupakan anggota Fraksi PKB DPR pun meluruskan pernyataan ayahnya yang telanjur viral. Menurut dia, keluarga besarnya adalah pemilih PKB, sehingga tidak mungkin mendukung paslon lain.

"Pondok Bumi Sholawat adalah keluarga besar Partai Kebangkitan Bangsa. Oleh karena itu, tidak mungkin memberikan dukungan kepada paslon selain Amin. Maka apabila ada pihak-pihak yang menggunakan nama KH Agoes Ali Masyuri untuk mendukung paslon selain Amin, itu adalah klaim sepihak dan tidak benar," ucap anggota DPR Dapil Sidoarjo dan Surabaya tersebut.

 
Berita Terpopuler