NASA Ajak Manusia Kirim Nama ke Bulan Lewat Penjelajah VIPER

VIPER merupakan kendaraan penjelajah yang akan menjelajahi Kutub Selatan bulan.

Laptrinhx.
VIPER atau Volatiles Investigating Polar Exploration Rover, merupakan misi untuk menjelajahi Kutub Selatan bulan dan mencari air serta sumber daya lainnya.
Rep: Rahma Sulistya Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkah Anda bermimpi pergi ke bulan? Anda mungkin tidak dapat melakukannya secara langsung, tetapi Anda masih dapat mengirimkan nama Anda ke sana dengan robot penjelajah bulan pertama milik NASA bernama VIPER.

Baca Juga

VIPER atau Volatiles Investigating Polar Exploration Rover, merupakan misi untuk menjelajahi Kutub Selatan bulan dan mencari air serta sumber daya lainnya. NASA mengundang umat manusia untuk mengikuti petualangan seru ini dengan mengirimkan nama mereka secara online, yang akan ditempelkan pada penjelajah VIPER dan dikirim ke bulan.

NASA telah meluncurkan kampanye ‘Send Your Name with VIPER’ yang memungkinkan siapa pun mengirimkan nama mereka secara online, dan menerima boarding pass virtual ke misi VIPER. Nama-nama tersebut akan dikumpulkan dan disimpan di flash drive, yang akan ditempelkan pada penjelajah dan dikirim ke bulan.

Seruan ini dibuka hingga 15 Maret 2024, dan Anda dapat menambahkan nama Anda dengan mengunjungi situs NASA. Anda juga dapat mengunduh dan mencetak boarding pass Anda, dan membagikannya di media sosial menggunakan hashtag #SendYourName.

Dengan mengirimkan nama Anda ke bulan bersama VIPER, Anda akan menjadi bagian dari misi bersejarah yang akan memajukan pengetahuan dan penjelajahan umat manusia di bulan. Anda juga akan bergabung dengan jutaan orang yang telah mengirimkan namanya ke luar angkasa dengan misi NASA lainnya, seperti Artemis I, Mars 2020, dan Europa Clipper.

Mengirimkan nama Anda ke bulan adalah cara yang menyenangkan dan mudah untuk menunjukkan dukungan dan minat Anda terhadap eksplorasi ruang angkasa, serta menginspirasi diri sendiri dan orang lain untuk mempelajari lebih lanjut tentang bulan dan tata surya.

VIPER merupakan kendaraan penjelajah roda empat yang akan menjelajahi Kutub Selatan bulan, wilayah yang belum pernah dijelajahi sebelumnya. Penjelajah itu akan menggunakan bor dan serangkaian instrumen, untuk mengambil sampel tanah dan mengukur jumlah serta jenis air dan zat mudah menguap lainnya yang ada.

Volatil adalah zat yang mudah menguap atau menyublim, seperti air, karbon dioksida, amonia, dan metana. Bahan-bahan yang mudah menguap ini dapat berguna untuk misi manusia ke bulan di masa depan karena dapat menyediakan air, oksigen, bahan bakar, dan material.

VIPER adalah bagian dari program....

 

 

VIPER adalah bagian dari program Artemis NASA, yang bertujuan untuk mendaratkan wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama di bulan pada 2024, dan membangun kehadiran manusia yang berkelanjutan di sana pada akhir dekade ini.

VIPER akan membantu NASA memahami lingkungan bulan dan mengidentifikasi lokasi terbaik untuk pendaratan dan pembangunan habitat. VIPER juga akan membuka jalan bagi eksplorasi robot dan manusia di bulan dan sekitarnya di masa depan.

VIPER dijadwalkan akan diluncurkan pada akhir 2024, dengan menggunakan roket SpaceX Falcon Heavy dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida, Amerika Serikat. Penjelajah itu akan dikirim ke bulan oleh pendarat bernama Griffin, yang dikembangkan oleh Astrobotic Technologies, sebuah perusahaan swasta yang memenangkan kontrak NASA untuk mengangkut VIPER dan muatan lainnya ke permukaan bulan. 

Griffin akan mendarat di dekat tepi Kawah Nobile, sebuah kawah besar yang memiliki bayangan permanen di Kutub Selatan bulan. Kemudian VIPER akan dikerahkan dari pendarat dan memulai misi 100 harinya, mencakup sekitar 10 mil medan dan melakukan pengeboran hingga kedalaman tiga kaki.

VIPER akan menjadi penjelajah pertama yang beroperasi dalam kondisi ekstrem dan menantang di Kutub Selatan bulan, di mana suhu bisa turun hingga -138 derajat celsius dan langkanya sinar matahari. VIPER akan mengandalkan panel surya dan baterainya untuk memberi daya pada sistem dan instrumennya, serta berkomunikasi dengan Bumi melalui pengorbit relai yang disebut Lunar Gateway, yang akan mengorbit bulan dan berfungsi sebagai pusat misi masa depan.

 

VIPER juga akan menggunakan kecerdasan buatan dan otonomi untuk bernavigasi dan beroperasi di medan yang gelap dan terjal, serta menghindari bahaya seperti batu dan kawah.

 
Berita Terpopuler