Tak Jauh Dari Bale Kota Tasikmalaya, SDN Sukamulya Terancam Roboh

Disdik Kota Tasikmalaya akan memprioritaskan perbaikan SDN Sukamulya tahun ini.

Republiika/Bayu Adji P
Kepala sekolah menunjukkan sejumlah ruangan di SDN Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, yang harus ditopang kayu, Senin (8/1/2024).
Rep: Bayu Adji Prihammanda Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebanyak lima ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, harus ditopang kayu agar tetap bisa berdiri, Senin (8/1/2024). Di bawahnya, para siswa tetap harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan ancaman atap roboh.

Baca Juga

Menurut Kepala SDN Sukamulya Tini Wartini, kondisi lima ruang kelas itu sudah mengalami kerusakan sejak 2022.  Tini mengaku, tak tahu secara pasti penyebab kerusakan itu. Namun, saat baru dipindahkan ke SDN Sukamulya setahun lalu, kondisi atap lima ruang kelas itu sudah rusak.

"Saya baru masuk satu tahun di sini, tapi kondisinya sudah rusak," ujar Tini kepada Republika, Senin (8/1/2024).

Berdasarkan pantauan Republika, lima ruang kelas yang rusak itu telah disangga oleh kayu. Kayu-kayu itu menyangga kondisi atap ruang kelas yang sudah lapuk. Ketika Republika datang, para siswa di sekolah itu baru pulang. Namun, berdasarkan keterangan pihak sekolah, ruangan itu masih digunakan KBM untuk siswa kelas 6A dan 6B, 5A dan 5B, serta kelas 4B. 

Kondisi itu ironis, karena lokasi SDN Sukamulya terletak tak jauh dari Bale Kota Tasikmalaya, tempat kepala daerah di Kota Tasikmalaya berkantor. Jarak SDN Sukamulya ke Bale Kota Tasikmalaya tak sampai 1 kilometer. 

Tini mengaku sudah beberapa kali membuat laporan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya. Petugas dari Disdik Kota Tasikmalaya juga beberapa kali sudah melakukan pemantauan dan pengukuran mengenai kondisi SDN Sukamulya. 

"Terakhir November kemarin (2023) datang dan sudah mengukur. Namun belum terealisasi (perbaikannya). Mungkin yang lain ada yang lebih parah. Saya tidak bisa menduga-duga," katanya.

Tini sangat berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya dapat segera melakukan perbaikan di sekolahnya. Pasalnya, kondisi itu menyangkut keamaman dan ketenangan para siswa saat belajar.

Ada lima ruang kelas yang disangga oleh kayu..

Ruang Kelas Disangga oleh Kayu

Menurut Tini, ada lima ruang kelas yang disangga oleh kayu di sekolah. Namun, ruang kelas yang kondisinya rusak parah terdapat dua unit. 

"Sebenernya, kantor ini juga sedikit rusak, tapi di kantor ini kan hanya ada saya. Jadi tidak terlalu penting. Kalau ruang kelas kan tempat anak-anak belajar," katanya.

Namun, kata Tini, meskipun dengan kondisi ruangan yang rusak, para siswa tetap belajar dengan normal. Para guru pun, tetap khawatir akan kejadian yang tak diinginkan. Apalagi, saat ini sudah mulai memasuki musim hujan.

"Kalau siswa mah belajar sama saja, tidak terganggu. Namun yang khawatir kepala sekolah dan gurunya. Kita yang deg degan. Tidak nyaman. Semoga diselamatkan semua," katanya.

Sebagai upaya antisipasi, Tini mengatakan, pihak sekolah hanya bisa menyangga plafon dengan kayu agar tidak jatuh. Pasalnya, sekolah itu tidak memiliki ruang kelas lagi untuk mengungsikan siswa belajar. 

Tini menjelaskan, di sekolah ada sekitar 438 siswa dengan 13 rombongan belajar. Sementara itu, jumlah ruang kelas di SDN Sukamulya hanya ada sembilan unit ditambah satu unit menggunakan ruang guru, di mana lima unitnya dalam kondisi rusak.

"Harapan bisa ditambah kelas. Kalau tidak bisa, perbaikan kelas yang sudah rusak," kata Tini.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Ucu Anwar mengaku sudah mendapatkan laporan terkait kondisi SDN Sukamulya. Menurut dia, kondisi sekolah sudah rusak sejak lama. Namun, pihaknya akan memprioritaskan perbaikan sekolah itu pada tahun ini.

"Itu akan kami prioritaskan. Saya tanggung jawab. Ada beberapa sekolah yang akan diperbaiki tahun ini, salah satunya SDN Sukamulya," katanya saat dikonfirmasi Republika.

Sebagai langkah antisipasi, kata Ucu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya untuk melakukan pemantauan kondisi SDN Sukamulya. Pasalnya, saat ini sudah mulai memasuki musim hujan dan dikhawatirkan kerusakan itu membahayakan keselamatan siswa.

"Kami akan kerahkan teman-teman dari BPBD untuk memantau. Nanti kami berikan bantuan untuk menambahkan terpal atau apapun. Yang penting, bangunan diamankan agar bisa digunakan KBM," katanya.

 

 

 
Berita Terpopuler