Pemerintah Gencarkan Vaksinasi di Daerah KLB Polio

KLB polio terjadi di beberapa daerah, termasuk Klaten di Jawa Tengah.

Antara/Jojon
Petugas medis Dinas Kesehatan Kendari meneteskan vaksin Polio pada balita di Pos Pelayanan Keluarga Berencana di Kecamatan Baruga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (12/12/2023). Kementerian Kesehatan menetapkan vaksin pneumococcus konyugasi (PCV) ke dalam program imunisasi rutin untuk melindungi dan mencegah kematian pada anak-anak akibat pneumonia, yaitu peradangan paru paru yang disebabkan oleh infeksi.
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menggencarkan vaksinasi di daerah-daerah yang ditetapkan berstatus kejadian luar biasa (KLB) polio, termasuk di Klaten, Jawa Tengah. Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, munculnya KLB polio di beberapa daerah di antaranya Jawa Tengah dan Aceh, disebabkan karena terganggunya program vaksinasi wajib ketika pandemi Covid-19.  

"Polio ini kita lihat beberapa disebabkan karena vaksinasinya pada masa Covid itu kurang (optimal) jadi sekarang terlihat dampaknya," kata Budi ketika ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).  

Guna merespons KLB tersebut, lanjut Budi, Kementerian Kesehatan akan menambah vaksinasi polio di daerah-daerah yang dimaksud. Menyusul KLB polio di Aceh, vaksinasi telah dilakukan di Sumatra Utara dan Sumatra Barat yang menjadi provinsi tetangga.  

Belum lama ini, Kemenkes menetapkan Klaten sebagai KLB polio. Kebijakan itu dikeluarkan setelah ditemukan satu kasus positif pada anak perempuan berusia enam tahun di Kecamatan Manisrenggo.

Baca Juga

Setelah adanya temuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Klaten berencana melakukan imunisasi terhadap ratusan ribu warganya. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Anggit Budiarto mengatakan 118.600 orang di daerah itu menjadi sasaran penerima imunisasi pada Subpekan Imunisasi Nasional diselenggarakan serentak di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Dilakukan imunisasi secara serentak kepada anak di bawah tujuh tahun di seluruh wilayah Jateng dan Jatim, akan dimulai tanggal 15 Januari," kata dia di Klaten, Kamis (4/1/2024).

Vaksinasi polio dilakukan dua tahap. Untuk tahap pertama ditargetkan selesai satu pekan, selanjutnya diulang lagi minimal satu bulan berikutnya.

"Saat itu dilakukan surveilans, diawali dari perjalanan ke Sampang, Madura. Pulang kampung karena ibunya lahiran, di sana selama 1,5 bulan. Pulang dari sana, setelah empat hari demam," katanya.

 
Berita Terpopuler