Indahnya Taman Kota Abad Pertengahan di Mata Ilmuwan Barat Barat dan Inspirasi Alquran 

Peradaban Islam Abad Pertengahan membangun taman-taman indah

muslimheritage.com
Taman di Alhambra (ilustrasi). Peradaban Islam Abad Pertengahan membangun taman-taman indah
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Suasana perkotaan masyarakat Muslim masa kini ternyata sungguh kontras bila dibandingkan 10 abad silam. 

Baca Juga

Ketika masa kekhalifahan dan era keemasannya, pemandangan kota-kota Islam begitu mencengangkan. Begitu indah, tertib dan nyaman. Suasana kota-kota Islam di masa kejayaan, tak bisa dibandingkan dengan kota-kota di Eropa masa kini, sekalipun. 

‘’Kota-kota Eropa saat ini tak menawarkan cita rasa yang lebih,’’ papar John William Draper dalam History of the Conflict Between Religion and Science. 

Menurut Draper, pada abad ke abad ke-10 M, jalan-jalan di kota masyarakat Muslim Cordoba begitu halus dan mulus serta bertabur cahaya pada malam hari. Rumah-rumah penduduknya pun begitu indah berhiaskan lukisan dinding dan permadani. Rumah-rumah penduduk Muslim dizaman itu terasa hangat di musim dingin, karena sudah dilengkapi dengan tungku perapian.

Bila musim panas menjelang,suasana rumah terasa sejuk dengan aroma wewangian yang berasal dari kebun bunga yang dihubungkan melalui pipa bawah tanah. 

Kontras dengan Barat yang saat itu dikepung kekumuhan, kota-kota Islam dilengkapi dengan beragam fasilitas publik yang lengkap dan di rumah-rumah masyarakatnya juga memiliki kamar mandi, perpustakaan, ruang makan, serta air mancur. 

Baca juga: Sains Buktikan Isyarat Alquran Surat Al-Qiyamah tentang Sidik Jari dan 8 Faktanya 

‘’Seluruh kota dan negeri Muslim di Spanyol penuh dengan keramah-tamahan,’’ papar Draper. Kekaguman dan kesan yang sama terhadap kota-kota Muslim di era keemasan juga dilontarkan David Talbot Rice dalam Islamic Art, Thames and Hudson. 

‘’Pada era supremasi Samara (836 M - 883 M), masyarakat Muslim begitu konsen pada seni. Salah satu yang paling cerdas dan sejarah Islam,’’ ungkap Rice memuji. Bangunan rumah, masjid, istana dan taman pada masa itu berdiri dengan megah dan indah. 

‘’Masyarakat Muslim Arab suka sekali menghiasi lingkungannya,’’ imbuh Gustave Le Bon dalam La Civilisation des Arabes.

 

 

Menurut Le Bon, karakteristik seni masyarakat Muslim Arab di era keemasan begitu imajinatif, cerdas, megah dan rimbun dalam dekorasi. Selain itu, detail-detailnya begitu fantastis. Hal itu bisa dilihat dari taman-taman yang dibangun pada masa itu. 

Saat era kejayaan Islam, Malaga, kota pelabuhan di Andalusia,Spanyol, tampak mempesona jika dilihat dari berbagai penjuru, sekalipun. 

Dari Velez hingga Fuengirola yang berjarak lebih dari 40 mil (64,36 km), pantai Malaga menampakkan perkebunan daun ara yang tak terputus. Begitu indah dan mempesona. 

Peradaban Islam di era keemasan memang sangat memberi perhatian yang besar pada tumbuh-tumbuhan. 

Tak heran, jika Felipe Fernndez-Armesto, seorang guru besar sejarah global environmental dari University of London mengatakan, peradaban Islam di abad kejayaan begitu memperhatikan kehadiran taman. ‘’Pada dasarnya taman atau kebun merupakan suatu seni yang mulia,’’ papar Armesto.  

Bukan tanpa alasan, jika masyarakat dan penguasa Muslim di era kejayaan begitu suka menghadirkan taman dan kebun di sekeliling lingkungan dan rumah. 

‘’Pastilah ada alasan yang jelas yang melandasi keberadaan taman yang tersebar di mana-mana sebagai salah satu bentuk seni dalam dunia Muslim,’’ papar R Ettinghausen dalam Introduction, in The Islamic Garden.

Baca juga: Israel Kubur Warga Hidup-Hidup, Alquran Ungkap Perilaku Yahudi kepada Nabi Mereka

Salah satu alasan hadirnya taman dalam peradaban Islam adalah janji adanya surga di hari akhir. Allah SWT kerap mengungkapkan dan menggambarkan surga dalam Alquran dengan taman. 

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ "Sesungguhnya orangorang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air.’’ (QS Adz Dzaariyaat:15). 

 

Firman Allah SWT dalam surat Al Waaqiah (hari kiamat) ayat 27-34 juga menggambarkan surga sebagai sebuah taman dan kebun yang indah, rindang, dan berbuah lebat. Deskripsi surga bak taman dan kebun itu memainkan peranan yang penting dalam dan keyakinan keagamaan umat Muslim.  

Situs Islam di Cordoba. - (republika)

 
Berita Terpopuler