Senator AS Menolak Pengajuan Bantuan Tambahan untuk Israel

Senator AS Bernie Sanders menuturkan bahwasanya adalah langkah tidak bertanggung jawab untuk memberikan dana sebesar 10 miliar kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan tujuan melanjutkan perang yang mengerikan ini.

retizen /
.
Red: Retizen

Senator AS Bernie Sanders menuturkan bahwasanya adalah langkah tidak bertanggung jawab untuk memberikan dana sebesar $10 miliar kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan tujuan melanjutkan perang yang mengerikan ini.

Sanders menuturkan dalam wawancara yang dilaksanakan dengan saluran CBS Amerika bahwa dalam serangan Israel di Jalur Gaza telah menyebabkan terbunuhnya ribuan warga sipil. Ia menyatakan pengungsi di Jalur Gaza yang jumlahnya mencapai 1.9 juta jiwa berjuang mempertahankan hidupnya tanpa adanya pasokan medis bahkan makanan. Ia juga menekankan bahwa tanpa rincian kondisi untuk perlindungan warga sipil, bantuan tambahan kepada Israel tidak boleh diberikan.

Gambaran situasi di Jalur Gaza yang diberikan oleh Sanders dapat dirangkum dalam dua kata yaitu “bencana kemanusiaan”. Ia menjelaskan, Amerika Serikat harus terus menekan Netanyahu sebagai Perdana Menteri Israel agar mau menghentikan serangannya kepada Gaza. Membela diri bagi Israel memang diperbolehkan, tetapi berperang melawan warga sipil tidak termasuk dalam membela diri. Selain itu ia juga menyebutkan tidak jelasnya tujuan Netanyahu dalam serangan terhadap Gaza.

Senat AS menentang permintaan anggaran dari Presiden Joe Biden untuk bantuan kepada Israel dan Ukraina sebesar $105 miliar pada Kamis lalu. Gencatan senjata kemanusiaan selama 7 hari yang berakhir pada 1 Desember silam antara Israel dan faksi perlawanan Palestina, memungkinkan untuk masuknya bantuan kemanusiaan ke jalur Gaza secara terbatas, di mana 2.3 juta warga Palestina berusaha untuk bertahan hidup. Selain itu gencatan senjata juga memungkinkan terjadinya pertukaran tahanan secara kondusif.

Bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sejak perang dahsyat yang dilakukan oleh tentara Israel ke jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober, sudah tercatat 17.997 orang yang mati syahid, serta 49.229 orang yang mengalami luka-luka. Secara keseluruhan sebagian besar dari korban serangan ini adalah perempuan dan anak-anak. Tidak hanya itu, serangan demi serangan juga menyebabkan kehancuran infrastruktur dan kerusakan berskala besar.

 
Berita Terpopuler