Ahli Grafologi Analisis Karakter Penulis Pakai Darah 'Puas Bunda Tx For All’

Panca Darmansyah melakukan KDRT ke istri, dan membunuh empat anak yang masih kecil.

Dok Republika
Sebuah pesan misterius ditemukan di rumah lokasi empat bocah tewas terkunci di sebuah kamar di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023).
Rep: Bambang Noroyono Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesan bertuliskan 'Puas Bunda Tx For All' yang ditemukan kepolisian di lantai rumah lokasi pembunuhan empat anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel), masih menjadi misteri untuk menguaknya. Namun, rangkaian tulisan dengan darah tersebut dapat menjadi objek analisis untuk mengukur kejiwaan si penulisnya.

Ahli grafologi, Tessa Ayuningtyas Sugito, menganalisis adanya indikasi perasaan dendam, impulsif, dan represi emosi yang tinggi dalam diri si penulis. "Kalau dilihat dari tulisan itu, dari sisi grafologi, yang kelihatan adalah anxiety, kecemasan yang sangat tinggi," kata Tessa kepada Republika.co.id di Jakarta, Ahad (10/12/2023).

Grafologi merupakan cabang keilmuan forensik psikologis yang menjadikan tulisan tangan dari seseorang, sebagai objek analisa karakter, ataupun kepribadian si penulisnya. Tessa adalah salah-satu grafolog di Indonesia yang memiliki certificate hand writing analyst.

Tessa mengamati, tulisan 'Puas Bunda Tx For All' juga menunjukkan karakter si penulis yang mengalami tekanan emosional. "Adanya represi emosi, kecenderungan memendam perasaan dari tulisan yang condong miring ke kiri," ujar Tessa.

"Dan dari tulisan itu, menunjukkan tipe-tipe penulisnya yang pola pikirnya memiliki kecenderungan overthinking," ujar Tessa menambahkan. Dia menerangkan, pada kasus yang ekstrem, kecemasan yang dialami si penulis, mampu menyebabkan gangguan fisik, dan gajala psikosomatis lainnya.   

Dan kata Tessa, represi yang muncul dari karakter Panca Darmansyah selaku penulis pesan tersebt, mampu memicu prilaku yang negatif terhadap diri sendiri, pun juga orang lain. "Seperti agresi, mudah marah, kecenderungan melakukan kekerasan fisik dan verbal, bersikap manipulatif, depresi, bahkan berkeinginan untuk melukai diri sendiri," ucap Tessa.

Menurut Tessa, gabungan sifat-sifat yang terlihat dari pola tulisan berdarah tersebut menunjukkan kepribadian si penulisnya yang cenderung bertindak tanpa pikir panjang. "Gabungan dari traits (ciri-ciri karakter) yang muncul, memiliki potensi seseorang yang individual untuk mengambil keputusan yang impulsif," kata Tessa.

Meski begitu, kata Tessa, analisisnya itu masih terbatas. Pasalnya, objek analisisnya tersebut, baru sebatas tulisan pendek dengan media yang tak umum. Hal itu lantaran tulisan "Puas Bunda Tx For All' tersebut, ditulis dengan menggunakan media darah, dan ditulis di atas lantai.

"Semisal ada bukti-bukti tulisan tangan yang lebih panjang, dengan media yang standar (tinta dan kertas) tentu akan menambah keakuratan analisisnya," kata Tessa.

Tulisan ditemukan di lantai...

Tulisan 'Puas Bunda Tx For All' ditemukan di lantai rumah lokasi pembunuhan empat anak di Jagakarsa, Jaksel, Rabu (6/12/2023). Pelaku Panca Darmansyah (41 tahun) merupakan ayah kandung dari anak-anak nahas tersebut.

Laki-laki asal Aceh tersebut membunuh anak-anaknya yang baru berusia masing-masing 6,4,3, dan 1 tahun itu, dengan cara mencekik dan membekap di dalam kamar. Diduga, perbuatan keji yang dilakukan oleh Panca terjadi tiga hari sebelum penemuan empat jenazah anak-anaknya atau pada Ahad (3/12/2023).

Dari penyidikan oleh kepolisian, sebelum Panca menghabisi nyawa anak-anaknya, sempat terjadi keributan yang berujung kekerasan terhadap istrinya D (31). Kekerasan yang dilakukan Panca terhadap D, membuat istrinya terkapar di rumah sakit sejak Sabtu (2/12/2023).

Pada Rabu, warga di sekitar rumah tinggal Panca yang curiga, mendobrak tempat tinggal tersebut, dan mendapati Panca yang berusaha untuk bunuh diri dengan menyayat pergelangan tangannya sendiri. Kepolisian yang datang ke lokasi kejadian membawa Panca ke rumah sakit untuk penyelamatan.

Dan dari olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan empat jasad empat anaknya yang sudah terbujur kaku. Polisi juga menemukan tulisan 'Puas Bunda Tx For All' di lantai yang menggunakan darah sebagai media tulisan. Diduga tulisan tersebut dibikin sendiri oleh Panca pada saat berupaya bunuh diri.

Pada Jumat (8/12/2023), kepolisian menetapkan Panca sebagai tersangka pembunuhan berencana. Sedangkan istrinya, D dikabarkan masih dalam perawatan akibat KDRT yang dialaminya. Sementara empat jasad anak-anaknya yang menjadi korban sudah dimakamkan di Depok pada Ahad (10/12/2023).

 
Berita Terpopuler