Survei Terbaru LSI: Tren Pilihan PDIP Menurun, Gerindra Terus Naik

Andre Rosiade menilai, politik memfitnah dan mencaci lawan politiknya sudah tak laku.

Republika/Prayogi
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan.
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru terkait pilihan partai jika pemilihan anggota DPR dilakukan saat ini. Hasilnya,  PDIP masih banyak dipilih di angka 19,7 persen.

Kendati demikian, tren pilihan terhadap PDIP cenderung terus menurun jika dibandingkan hasil survei sebelumnya pada Oktober 2023, yakni sebesar 22,5 persen. Pun pada September 2023, tingkat keterpilihan partai moncong putih tersebut sebesar 23,4 persen.

"Ada kecenderungan pilihan terhadap PDIP terlihat menurun, terutama sejak September hingga Desember," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Djayadi Hanan dalam rilis survei terbarunya bertema 'Debat Capres, Netralitas Pemilu, dan Elektabilitas' di Jakarta, Ahad (10/12/2023).

Setelah PDIP, partai yang paling banyak dipilih selanjutnya adalah Gerindra sebanyak 18,2 persen. Menurut Djayadi, Gerindra secara konsisten terus mengalami peningkatan, yakni dari 12,1 persen pada Januari 2023 menjadi 18,2 persen pada Desember 2023.

Selain Gerindra, Golkar paling banyak dipilih di urutan ke-3, yakni sebesar 10,5 persen. Kemudian, diikuti PKB sebesar 8,5 persen, PKS sebesar 5,5 persen, Demokrat 5,4 persen, dan PAN 4,1 persen. Partai lainnya lebih rendah dari 4 persen atau berpotensi tidak lolos parliamentary threshold.

"Yang mengalami peningkatan lainnya partai Golkar, PKS, dan umumnya partai-partai lain cenderung menguat walaupun sedikit. Kecuali PPP yang stagnansi," kata Djayadi.

Survei LSI dilakukan pada 3-5 Desember 2023 dengan melibatkan 1.426 responden. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD), yakni teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Sebanyak 1.426 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Adapun margin of error survei diperkirakan sekitar 2.6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Baca Juga

Politik menyerang tak laku...

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumatra Barat (Sumbar), Andre Rosiade mengatakan, cara berpolitik dengan menyerang, memfitnah, dan mencaci lawan politiknya kini sudah tidak laku lagi di masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan hasil survei terbaru dari LSI, yang menempatkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di angka 45 persen.

Capaian itu disusul pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang meraih 23,8 persen dan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar sebesar 22,3 persen. Sedangkan sebanyak 8,3 persen responden belum menunjukan pilihannya.

"Tentu melihat survei hari ini, kita melihat ada kenaikan dari pasangan Prabowo-Gibran 10 persen dari data yang pernah disajikan LSI Oktober 2023. Tentu patut kami syukuri dan tentu menambah semangat kami untuk bekerja lebih keras," kata Andre di acara yang sama.

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut menilai, hasil survei tersebut menunjukan, masyarakat menginginkan politik yang lebih santun, santai, dan gembira. Hal itu juga sesuai dengan kebijakan dan arahan dari Prabowo.

"Kalau diserang, difitnah, dicaci, dimaki, di-bully, ya kita senyum-senyum saja, sambil kita menjelaskan program-program Prabowo-Gibran," kata Andre.

Dia pun mendorong masyarakat agar tak mudah terpengaruh oleh fitnah dan cacian yang muncul selama tahun politik berlangsung. Selain itu, Andre juga mengajak masyarakat agar menyaksikan debat capres cawapres yang akan diselenggarakan pada 12 Desember 2023.

 
Berita Terpopuler