Keluarga Alung Sempat Halangi Ayah Fitria Saat Temukan Jasad Anaknya: ‘Jangan Diributin’

Jasad Fitria sempat dibiarkan selama setengah jam sebelum keluarga lapor polisi.

Republika/Shabrina Zakaria
Tampang Rahmat Agil alias Alung (20 tahun), pria di Bogor yang membunuh pacarnya dengan membekap korban di dalam hotel, lalu meninggalkan jasad korban dalam sebuah ruko di Jalan Dokter Sumeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Rep: Shabrina Zakaria Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Ayah korban pembunuhan di Bogor bernama Fitria Wulandari (22 tahun), Iwan Irawan (43), menjadi salah satu orang yang pertama kali melihat jasad putrinya dalam ruko di Jalan Dokter Sumeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Saat itu, di lokasi ada juga keluarga dari sang pembunuh, Rahmat Agil alias Alung (20), yang sempat menahan ayah korban agar tidak membuat kasus ini ramai.

Baca Juga

Menurut Iwan, pada Sabtu (2/12/2023) malam itu ada ayah dan salah satu kakak Alung yang menemaninya melihat jasad Fitria. Setelah merasa janggal anaknya disebut kecelakaan motor, Iwan berlari untuk kembali ke rumah namun ditahan oleh kakak Alung.

 “Bapaknya, kakaknya, nangis di depan saya. Saya lari keluar, dicegat kakaknya itu. ‘Pak mohon jangan diributin’ katanya. ‘Gimana saya nggak diributin. Ini anak saya sendiri!’ Kata saya gitu,” kata Iwan, Kamis (7/12/2023).

Saat itu, Iwan merasa kesal karena hati yang kalut melihat kondisi putrinya. Namun di sisi lain, keluarga Alung yang ada di lokasi malah menghalangi Iwan untuk bertindak.

Karena rasa kesalnya itu, Iwan pun lari ke pos satpam di sekitar ruko dan melempar helm. Keributan itu akhirnya memancing orang-orang dari ruko lain untuk melihat kejadian tersebut.

“Kan sebelum Alung bilang sama saya, bapak sama kakaknya udah denger (cerita korban tewas). Jadi dia cerita dulu ke bapaknya, baru cerita ke saya. Harusnya kan orangtua tuh menanggulangi anaknya salah. Kenapa nggak dilaporin?” ucap Iwan.

 

 

 

Ibu korban, Trisna Marliani (43), juga mendengar kabar itu dari suaminya. Bahkan, sebelum melapor ke Polsek Bogor Barat, keluarga pelaku sempat mengklaim bahwa tim forensik dan pengacara akan datang ke lokasi. 

Sehingga, kata dia, jasad putrinya sempat dibiarkan selama setengah jam sebelum akhirnya keluarga korban melapor ke Polsek Bogor Barat. Hingga kepolisian dari Polsek Bogor Barat dan Polresta Bogor Kota datang, tim forensik dan pengacara yang disebut oleh keluarga pelaku tak juga datang. 

“Suami saya telepon kakaknya, akhirnya disuruh datang ke polisi (Polsek Bogor Barat) dan melapor. Dari situ polisi langsung datang ke TKP. Padahal itu rumah sakit deket ada dua, Polsek sebelahnya. Kenapa nggak dibawa?” kata Trisna.

 

 

Sebelumnya, diberitkan Polresta Bogor Kota telah mengungkap bahwa Rahmat Agil alias Alung (20 tahun), membunuh pacarnya, Fitria Wulandari (22), dan meninggalkan jasadnya dalam sebuah ruko di Jalan Dokter Sumeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Padahal sebelumnya Alung mengaku bahwa ia cekcok dengan korban, lalu korban loncat dari motor hingga terluka.

 

 

 

(Shabrina Zakaria)

 
Berita Terpopuler