KPU dan Timses Rapat Tertutup Putuskan Format Debat Capres-Cawapres

Hasyim menyebut KPU sudah menerima masukan tertulis dari paslon soal debat.

Republika/Prayogi
Ketua KPU Hasyim Asyari
Rep: Febryan A Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan perwakilan tiga tim sukses pasangan capres-cawapres menggelar rapat penentuan format debat capres dan cawapres Pilpres 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023) sore. Rapat tersebut digelar secara tertutup.

Baca Juga

Awak media hanya diperbolehkan meliput hingga Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari selesai menyampaikan sambutan. Rapat turut dihadiri tiga komisioner KPU RI lainnya, yakni August Mellaz, Yulianto Sudrajat, dan Mochammad Afifuddin.

Dalam sambutannya, Hasyim menyebut pihaknya sudah menerima masukan tertulis yang dari tim sukses pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies-Muhaimin, nomor urut 2 Prabowo-Gibran, dan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud. KPU sudah merangkum masukan dari tiga pihak itu.

Di sisi lain, kata Hasyim, pihaknya juga sudah mempersiapkan format debat. Pihaknya dan perwakilan tim sukses akan membahas format tersebut dalam rapat kali ini. "Ini kan nanti gambaran dari KPU. Mohon ditanggapi sama-sama supaya kita dapatkan format yang tepat dan pas," ujarnya.

Hasyim menyebut, dalam rapat pertama dengan tim sukses pada pekan lalu, belum diputuskan format debat yang akan diterapkan. Rapat ketika itu "belum sampai pada titik putus" soal capres dan cawapres hadir bersamaan atau sendiri-sendiri saat debat capres dan debat cawapres.

Dalam keterangan singkatnya kepada awak media, Hasyim menyebut bahwa rapat hari ini akan membahas empat hal. Mulai dari format debat, tema debat, panelis debat, dan moderator debat.

Sebelumnya, Hasyim Asy'ari justru menyebut format debat sudah diputuskan dalam rapat antara pihaknya dan perwakilan tim sukses tiga pasangan capres-cawapres di Kantor KPU RI pada Rabu (29/11/2023). Formatnya adalah pasangan capres-cawapres selalu hadir dalam lima kali debat, yang terdiri atas tiga kali debat antar capres dan dua kali debat antar cawapres. 

Perbedaan setiap debat hanya porsi bicaranya. Dalam debat cawapres, porsi berbicara terbanyak adalah cawapres. Begitu pula sebaliknya. Format ini jelas berbeda dengan debat Pilpres 2019 karena ada satu kali debat yang khusus dihadiri oleh cawapres saja.

Pengubahan format debat itu mendapatkan penolakan dari tim pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies-Muhaimin dan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud di media massa. Adapun paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran mengaku bersedia mengikuti format apa pun yang diputuskan oleh KPU.

 

 
Berita Terpopuler