Emosi Jessica Iskandar Meledak Bertemu Tersangka yang Menipunya

Jessica Iskandar dirugikan sekitar Rp 10 miliar akibat penipuan ini.

Republika/Agung Supriyanto
Jessica Iskandar
Rep: Ali Mansur Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Artis Jessica Iskandar akhirnya bertemu dengan Christopher Steffanus Budianto (CSB) di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang pada Selasa (21/11/2023) malam. CSB merupakan tersangka telah melakukan penipuan terhadapnya dengan modus sewa mobil.

Jessica Iskandar tak kuasa menahan emosinya dan berteriak-teriak meminta Christopher mengembalikan uang dan mobilnya. “Mana uang saya, balikin uang saya, balikin mobil-mobil saya,” teriak Jessica Iskandar di dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, dikutip pada Rabu (22/11/2023).

Baca Juga

Artis yang kerap disapa Jedar itu juga mengatakan dengan lantang kepada Christopher bahwa uang tersebut hasil jerih payahnya untuk anak-anaknya. Dia juga menyebut bahwa Christopher telah melukai hati seorang ibu. Mengingat pada saat peristiwa penipuan itu terjadi Jedar tengah kondisi hamil.

“Ini yang ngambil uang saya, kamu ga sadar itu uang anak-anak saya, saya kerja dari pagi sampe pagi uangnya kamu ambil. Kamu ga mikir kamu itu udah melukai hati seorang ibu, cari uang saya,” kata Jedar.

Tidak hanya Jedar, Vincent Verhaag suaminya juga tersulut emosi melihat Christopher. Dia juga turut meneriakinya, dia meminta agar yang bersangkutan bertanggungjawab atas perbuatannya. Bahkan dia berteriak langsung di depan muka Christopher yang tengah dalam penjagaan pihak kepolisian dan petugas imigrasi.

“Istri saya lagi hamil kemaren masih aja kamu ngelakuin itu, kemaren kemana aja kamu, mana kamu ga bisa ngomong kan, orang macam apa kau, tanggungjawab kamu,” tegas Vincent Verhaag

Ditangkap di Thailand...

Christopher sendiri ditangkap di Thailand pada hari Senin (20/11/2023) lalu. Kemudian dia diterbangkan ke tanah air pada hari Selasa (21/11/2023) dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 21.21 WIB. Keluar dari imigrasi bandara, Christopher tampak mengenakan polo shirt dan tangan yang terikat kabel ties. Selanjutnya tersangka langsung digelandang ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut.

Kepala Subdirektorat Ranmor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Yuliansyah mengatakan Christopher kerap-kerap pinda negara selama menjadi buronan. Namun, dia belum dapat mengungkap lebih rinci negara mana saja yang disinggahi tersangka Christopher selama pelariannya hingga akhirnya ditangkap di Thailand.

“Diindikasi seperti itu (tersangka sering berpindah-pindah negara). Yang pasti kami lakukan pemeriksaan dulu," ujar Yuliansyah kepada awak media.

Yuliansyah mengatakan, sebelum ditangkap proses pengejaran terhadap tersangka Christoper tersebut difokuskan ke luar negeri. Karena memang pihaknya menduga, Christoper kabur ke dua negara yakni Malaysia dan Singapura. Saat ini pihak penyidik akan melakukan pendalaman apa yang dilakukan pelaku selama dalam pelarian.

"Kita belum bisa bicara banyak karena belum melakukan pemeriksaan. Tetapi, yang bersangkutan memang selain pindah-pindah tempat, menghindari pengejaran kita," kata Yuliansyah.

Diketahui Christopher dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan penipuan. Dengan nomor LP/B/2947/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA pada 15 Juni 2022. Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, penyidik Polda Metro Jaya sendiri pernah memanggil CSB sebanyak dua kali. Hanya saja dari dua panggilan tersebut, yang bersangkutan tidak pernah memenuhi panggilan untuk dilakukan pemeriksaan.

Kemudian setelah hampir 1,5 tahun menjadi buronan interpol yang bersangkutan baru bisa ditangkap di negeri Gajah Putih hari Senin (20/11/2023) lalu. Dalam perkara ini, Christopher diduga menggelapkan sebanyak 11 unit mobil milik korban hingga menyebabkan kerugian mencapai Rp 10 miliar. Dia dilaporkan dengan dugaan Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP tentang Penipuan.

 
Berita Terpopuler