Meski Dirundung Kesedihan, Badut di Gaza Tetap Hibur Anak-Anak Pengungsi

Pertunjukan badut dilakukan untuk menghibur anak-anak di pengungsian.

Tangkapan Layar/VOA
Badut di Gaza tetap mencoba menghibur anak-anak di pengungsian meski tengah dirundung kesedihan mendalam.
Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — “Meskipun kami hidup dalam kesengsaraan, kami akan tersenyum meski pedih,” kata Alaa Miqdad, warga Gaza yang suka menghibur anak-anak Gaza yang mengungsi akibat serangan udara Israel.

Karena tidak adanya pertunjukan atau sirkus di kompleks rumah sakit Al Shifa, Miqdad mengumpulkan anak-anak pengungsi di luar rumah sakit dan mengadakan pertunjukan badut.

Namun, setelah serangan udara mematikan di rumah sakit Al Shifa, Miqdad bergabung dengan ribuan warga Palestina lainnya yang melarikan diri dari utara Gaza menuju Rafah, perbatasan Gaza-Mesir untuk mencari keamanan.

Miqdad berjalan lebih dari 6 km bersama istrinya yang sedang hamil 9 bulan. Ia berharap istrinya akan lahir dengan aman.

 
Berita Terpopuler