5 Hadits tentang Keutamaan Hari Jumat

Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk melakukan amalan khusus di hari Jumat.

Republika/Thoudy Badai
Warga membaca Alquran di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Ahad (2/4/2023).
Rep: Umar Mukhtar Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah hadits Nabi Muhammad SAW menjelaskan tentang keutamaan besar yang tersembunyi pada hari Jumat. Di antara hadits tersebut, Nabi SAW menganjurkan untuk melakukan amalan khusus di hari Jumat, sebagaimana yang beliau sebutkan.

Berikut ini hadits-hadits tentang keutamaan hari Jumat yang penting diketahui oleh setiap Muslim.

Baca Juga

5 Hadits tentang Keutamaan Hari Jumat

1. Hari Jumat adalah Tuan dari Semua Hari

Hari Jumat adalah tuan dari semua hari atau sayyidul ayyam. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Lubabah bin Abdul Mundzir, dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

 "إنَّ يوم الجمعة سيِّد الأيام وأعظمها عند الله. وهو أعظم عند الله من يوم الأضحى ويوم الفطر ...الخ".

"Sungguh hari Jumat adalah tuan dari hari-hari yang lain (Sayyidul Ayyam) dan hari yang paling mulia di sisi Allah SWT. Dan hari Jumat adalah yang lebih mulia di sisi Allah daripada hari Adha (Idul Adha), dan hari Fitri (Idul Fitri)..." (HR. Ibnu Majah)

2. Api Neraka tidak Dinyalakan di Hari Jumat

Di hari Jumat, api neraka tidak dinyalakan. Dalam hadits riwayat Abu Qatadah, dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

 إِنَّ جَهَنَّمَ تُسَجَّرُ إِلَّا يَوْمَ الْجُمُعَةِ

"Sesungguhnya neraka Jahannam dinyalakan kecuali pada hari Jumat." (HR. Abu Daud)

3. Jumat Hari Paling Utama, Dianjurkan Banyak Sholawat

Dalam riwayat Aus bin Aus RA, dia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنْ الصَّلَاةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ تُعْرَضُ صَلَاتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرِمْتَ يَعْنِي بَلِيتَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَنْ تَأْكُلَ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ

"Sesungguhnya yang paling utama dari hari-hari kalian adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, sangkakala ditiup, dan manusia sadar dari pingsannya. Maka perbanyaklah bersholawat kepadaku pada hari Jumat, sebab sholawat kalian ditunjukkan kepadaku." Kemudian seorang lelaki bertanya, "Bagaimana caranya agar sholawat kami ditunjukkan kepadamu, padahal dirimu telah wafat?" Kemudian beliau SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi." (HR. Ibnu Majah)

Surat Al Kahfi...

4. Membaca Surat Al Kahfi

Seorang Muslim dianjurkan untuk membaca surat Al Kahfi di hari Jumat. Sebab Nabi SAW bersabda:

"من قرأ سورة الكهف في يوم الجمعة سطَع له نورٌ من تحت قدمه إلى عَنانِ السماء يضيء به يوم القيامة، وغُفِر له ما بين الجمعتين".

"Siapa yang membaca Surat Al Kahfi di hari Jumat, maka akan diterangi cahaya dari bawah kakinya hingga ke langit pada hari Kiamat, dan dosa-dosanya diampuni di antara dua Jumat." (HR. Abu Bakar bin Mardawaih)

5. Jumat adalah Anugerah dari Allah SWT

Hari Jumat adalah anugerah yang Allah SWT berikan kepada umat Islam, yang tidak diberikan kepada umat-umat yang lain. Berikut haditsnya:

عن أنس بن مالك -رضي الله عنه- قال: قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-:  أتاني جِبريلُ وفي كفِّه كالمِرآةِ البيضاءِ يَحمِلُها، فيها كالنُّكتةِ السَّوداءِ، فقُلتُ: ما هذه التي في يَدِك يا جِبريلُ؟ فقال: هذه الجُمُعةُ، فقُلتُ: وما الجُمُعةُ؟ فقال: لكم فيها خَيرٌ كَبيرٌ، قُلتُ: وما يكونُ لنا فيها؟ قال: تكونُ عيدًا لك ولقَومِكَ من بعدِك، ويكونُ اليهودُ والنَّصارى تبعًا لكم، قُلتُ: وما لنا فيها؟ قال: وفيها ساعة لا يوافقها عبد مؤمن يدعو الله بخير إلا استجيب له وهو عندنا يوم المزيد

Dari Anas bin Malik RA, dia berkata, "Pada hari Jumat, Malaikat Jibril membawa Rasulullah SAW untuk memperlihatkan di telapak tangannya, yang seperti cermin putih dan di tengahnya ada seperti bintik hitam. Beliau SAW bertanya, 'Apa ini, wahai Jibril?'

Jibril menjawab, 'Ini Jumat. Tuhanmu memperlihatkannya kepadamu agar menjadi hari raya bagimu dan bagi kaum setelahmu. Bagi kalian terdapat kebaikan padanya. Kamulah yang pertama, sementara kaum Yahudi dan Nasrani setelahmu. Di dalamnya terdapat waktu yang jika seseorang berdoa kepada Tuhannya dengan kebaikan yang menjadi bagiannya pasti Dia memberikannya. Atau berlindung dari keburukan, pasti Dia menghindarkannya dari yang lebih besar darinya. Kami (para malaikat) menyebutnya di akhirat dengan hari tambahan (bonus).'" (HR. Ath-Thabrani)

 
Berita Terpopuler