Tanda Argameddon berupa Keadaan Sungai Eufrat, Ini Profilnya

Sungai Eufrat menjadi sumber kehidupan sejak ribuan tahun lalu.

flicker.com
Sungai Eufrat
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebuah hadis Nabi Muhammad menjelaskan bahwa salah satu tanda kiamat adalah Sungai Eufrat mengering. Kemudian muncul gunung emas. Banyak orang akan saling bunuh untuk memperebutkan gunung berlimpah batu mulia tersebut.

Baca Juga

Hadis tersebut berbunyi sebagai berikut,

عن أبي هريرة رضي الله عنه مرفوعاً: «لا تقوم الساعة حتى يحسر الفرات عن جبل من ذهب يُقْتَتَلُ عليه، فَيُقْتَلُ من كل مائة تسعة وتسعون، فيقول كل رجل منهم: لعلي أن أكون أنا أنجو

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Hari kiamat tak akan terjadi sebelum Sungai Eufrat mengering dan menyingkapkan gunung emas sehingga manusia saling membunuh (berperang) untuk mendapatkannya. Maka terbunuhlah 99 dari 100 orang yang berperang dan setiap orang dari mereka berkata, ‘Semoga akulah satu-satunya orang yang selamat.’’(HR Muslim).  

Ini merupakan sungai terpanjang di Asia Barat. Juga menjadi sungai terpenting dalam sejarah. Sungai Eufrat dan Tigris adalah dua bengawan yang menjadi sebab daerah di sepanjang tepiannya disebut Mesopotamia, negeri di antara dua sungai. Dari sumbernya di kawasan timur Turki, Sungai Eufrat mengalir melintasi Suriah dan Irak, sampai akhirnya bersatu dengan Sungai Tigris menjadi Sungai Syattul Arab yang bermuara di Teluk Persia.

Sungai ini menjadi jalur pengangkutan bijih tembaga dengan menggunakan rakit, karena Mesopotamia adalah pusat kepandaian mengolah tembaga pada zaman Sumer.

Eufrat menjadi kehidupan bangsa-bangsa kuno, di antaranya yang terkenal adalah Mesopotamia. Kemudian di sekitarnya ditumbuhi berbagai tetumbuhan nan subur. 

Lihat halaman berikutnya >>>

Di antara berbagai spesies ikan yang hidup di perairan ini yang paling umum dijumpai orang adalah ikan mas, yakni 34 spesies dari keseluruhan 52 spesies ikan yang ada. Masyarakat di sekitar sana gemar memancing dan menangkap ikan. Kemudian terdapat spesies kura-kura cangkang lunak yang hanya ada di sana.

Relief-relief istana Kekaisaran Asyur Baru, yang dibangun pada milenium pertama pra-Masehi, menggambarkan adegan perburuan singa dan banteng di bentang alam yang subur. Orang-orang Eropa, yang pernah berkelana sampai ke daerah lembah Sungai Efrat di Suriah pada kurun waktu abad ke-16 sampai abad ke-19, melaporkan tentang keberagaman margasatwa di daerah tersebut. Kini banyak yang sudah langka bahkan punah. 

Spesies-spesies satwa seperti kijang, equus hemionus (keledai liar), dan burung unta arab (sudah punah), hidup bebas di kawasan stepa yang memagari daerah lembah Sungai Efrat, sementara daerah lembah Sungai Efrat itu sendiri merupakan daerah yang dihuni satwa celeng. Spesies-spesies satwa pemakan daging yang hidup di daerah ini adalah serigala kelabu, canis aureus (jakal), rubah merah, macan tutul, dan singa.

Beruang cokelat syam mendiami daerah pegunungan di kawasan tenggara Turki. Keberadaan castor fiber (berang-berang pengerat erasia) dibuktikan oleh sekumpulan tulang temuan dari situs prasejarah Abu Hurairah di Suriah, tetapi berang-berang pengerat ini tidak pernah dilihat orang sepanjang zaman sejarah.

 
Berita Terpopuler