Dua Pesawat Super Tucano Jatuh di Pasuruan, TNI AU Punya Total 16 Unit

Pesawat Super Tucano yang dimiliki TNI AU tipe AT-29B merupakan versi kursi ganda.

Republika.co.id
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma Agung Sasongkojati.
Rep: Flori Anastasia Sidebang Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua pesawat EMB 314 Super Tucano milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) mengalami kecelakaan di di Desa Kedawung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Kamis (16/11/2023) siang WIB. TNI AU mempunyai total sebanyak 16 unit pesawat jenis serupa.

Dilansir dari laman resmi TNI AU, pesawat Super Tucano dibeli dari Brasil pada 2012 pada era Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro dan KSAU Marsekal Imam Sufaat. Belasan pesawat yang dipesan itu pun ditempatkan di Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Adapun pesawat tempur ringan tersebut terdiri dua tipe, yakni A-29ALX dengan kursi tunggal dan AT-29B yang mempunyai kursi ganda. Pesawat yang dimiliki oleh TNI AU merupakan versi kursi ganda.

Baca Juga

Namun, dua pesawat di antaranya mengalami lost contact hingga jatuh di area lahan garapan warga di Kabupaten Pasuruan. Pesawat tersebut dilaporkan jatuh saat sedang melakukan latihan.

"Pesawat dengan tail number TT-3103 dan TT-3111 mengalami lost contact saat melaksanakan misi profisiensi formation flight dengan rute penerbangan Lanud Abd Saleh, area latihan, Lanud Abd Saleh," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Agung Sasongkojati di Jakarta, Kamis

Agung mengungkapkan, kedua pesawat itu lepas landas dari Lanud Abdulrachman Saleh sekitar pukul 10.51 WIB. Namun, pada pukul 11.18 WIB pesawat dinyatakan hilang komunikasi dengan menara ACT.

Dia menyebut, dua pesawat sudah dinyatakan jatuh atau mengalami kecelakaan usai mendapat informasi dari masyarakat. "Saat ini tim rescue Lanud Abd Saleh menuju lokasi accident pesawat di daerah Watugede, Pasuruan," ungkap Agung.

 
Berita Terpopuler