Kapolda Kalbar Siap Lindungi Ketua BEM UI dari Intimidasi

Melki mengaku ibunya di Pontianak sempat didatangi dan diinterogasi.

Republika/ Alkhaledi Kurnialam
Ketua BEM UI, Melki Sadek Huang saat konferensi pers di Lapangan Rotunda UI, Kota Depok, Rabu (13/9/2023).
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Pipit Rismanto mengatakan polisi siap untuk memberikan perlindungan bagi Melki Sedek Huang selama kembali ke kampung halamannya di Pontianak. Pernyataan itu disampaikan menyikapi adanya dugaan intimidasi terhadap Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) tersebut.

"Dalam kesempatan ini, dengan tegas saya membantah adanya intimidasi yang dilakukan oleh anggota kepolisian terhadap Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Melki Sedek Huang," kata Pipit di Pontianak, Jumat.

Seperti di ketahui, Melki Sedek Huang menyampaikan bahwa dirinya dan keluarganya mengalami intimidasi sejak mengkritisi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia capres-cawapres.

Terkait hal tersebut, Kapolda Kalbar menegaskan bahwa tidak ada anggota kepolisian yang terlibat dalam peristiwa tersebut.

Irjen Pol Pipit Rismanto memberikan klarifikasi terkait dugaan intimidasi tersebut, menyatakan bahwa pihaknya terbuka untuk menerima laporan dari masyarakat yang merasa terintimidasi oleh oknum kepolisian.

"Kita dari Polda Kalbar sudah memonitor terkait hak tersebut, kita terbuka apabila ada hal-hal yang masyarakat tidak nyaman atau intimidasi oleh oknum tertentu, silakan melaporkan secara resmi ke Polda Kalbar," ujarnya.

Pipit juga menegaskan komitmen Polri dalam menjaga netralitas seluruh anggotanya pada Pemilu 2024. Ia menekankan bahwa tidak ada indikasi anggota Polri yang terlibat dalam intimidasi, dan apabila ada pelanggaran, akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.

Irjen Pol Pipit juga menyampaikan dukungan kepada Melki Sedek Huang dan keluarganya, menjanjikan bantuan dalam membuat laporan terkait intimidasi yang dialami.

"Kita juga siap memberikan pelayanan yang terbaik, jika memang dari keluarga Melki butuh pengamanan atas ancaman, intimidasi, pihak manapun, Polda Kalbar siap memberikan pengamanan," tuturnya.

Baca Juga

Kronologi 

Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang mengaku mendapat intimidasi dari beberapa orang yang mengaku aparat kepolisian dan TNI. Beberapa orang tersebut mendatangi sekolah dan rumah orang tuanya, saat Melki dan BEM UI sedang menggelar berbagai kegiatan untuk mengkritisi putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Di akhir bulan Oktober kemarin, saya mendapati telepon dari guru di sekolah saya di SMA Negeri 1 Pontianak, beliau mengatakan bahwa ada yang datang ke sekolah cari tahu di mana posisi rumah saya di Pontianak dan juga untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan saya ketika bersekolah. Yang datang tersebut lebih dari satu orang, ada yang menggunakan seragam kepolisian dan ada yang tidak," jelas Melki dalam video yang dibagikan di akun TikTok, Kamis (9/11/2023).

 

 

Orang berpakaian TNI juga mendatangi rumah ibunya di Pontianak yang menanyakan berbagai data dan kebiasaan Melki. Oknum itu bahkan menanyakan aktivitas ibu hingga ke detail waktu pulang orang tua Melki ke rumah.

"Mereka langsung straight forward, ini betul rumah melki? biasanya kapan balik ke Pontianak? ada jadwal tertentunya nggak? kalau ibu aktivitasnya apa aja? kalau malam biasanya balik jam berapa? Melki posisi kosnya di Depok ada di mana?," kata Melki.

Dia mengaku khawatir akan kondisi ibunya karena kejadian ini. Namun ia memastikan ibunya saat ini dalam kondisi sehat dan diminta untuk meningkatkan kewaspadaan di rumah.

"Saya takut ibu saya kenapa-napa, karena selepas kepergian ayah saya , hanya ibulah yang menjadi tempat saya untuk cerita banyak hal. Tapi yang bisa saya lakukan hanyalah meminta ibu saya untuk tetap tenang dan meyakinkan bahwa saya ada dalam kondisi yang aman-aman saja sembari meminta ibu saya untuk meningkatkan keamanan di rumah," ujarnya.

 
Berita Terpopuler