4 Kunci Hadapi Persoalan Hidup yang Diajarkan dalam Surat Al Asr    

Allah SWT mengajarkan hamba-Nya untuk bersabar.

Pixabay
Ilustrasi Berdoa hadapi ujian hidup. Allah SWT mengajarkan hamba-Nya untuk bersabar
Rep: Rossi Handayani Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Surat Al Asr mengajarkan kepada umat Islam jalan keluar dari keadaan kehilangan dan bagaimana cara mengatasi berbagai persoalan hidup yang dihadap manusia.

Baca Juga

وَالْعَصْرِ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ. اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ  

"Demi masa, sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran." (QS Al Asr 1-3). Kunci yang disebutkan dalam ayat yang dikutip di atas adalah:

1. Iman kepada Allah SWT

 Keimanan Muslim kepada Allah SWT dan Nabi-Nya ﷺ dan kitab-Nya (Alquran) membuat kita memahami bahwa manusia diberikan kehidupan ini sebagai kesempatan, dan cara untuk mencapai kebahagiaan baik sekarang maupun di kemudian hari, di akhirat. Allah Ta'ala berfirman:  

 ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ  "Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Mahapengampun." (QS Al Mulk ayat 2)

2. Berbuat baik

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

مَنۡ عَمِلَ صَالِحًـا مِّنۡ ذَكَرٍ اَوۡ اُنۡثٰى وَهُوَ مُؤۡمِنٌ فَلَـنُحۡيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةً‌ ۚ وَلَـنَجۡزِيَـنَّهُمۡ اَجۡرَهُمۡ بِاَحۡسَنِ مَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ‏

"Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS An Nahl ayat 97).

Jadi secara harfiah, umat berada di sini untuk waktu yang terbatas. Manusia berlomba-lomba berbuat baik, termasuk berbagai amalan yang dianjurkan dalam iman kita. 

Dan semua sifat akhlak indah yang dimiliki Nabi ﷺ. Jadi karakter moral manusia yang baik meliputi kebaikan, kemurahan hati, pengampunan, keadilan, kesetiaan, dan lainnya. 

Baca juga: Daftar Produk-Produk Israel yang Diserukan untuk Diboikot, Cek Listnya Berikut Ini

3. Saling mengajak pada kebenaran 

Kunci ketiga yang disebutkan dalam ayat di atas adalah berpegang pada kebenaran. Kebenaran keimanan kepada Allah SWTT dan firman-Nya dalam Alquran yang memuat sifat-sifat dunia sementara telah disebutkan, kebenaran bahwa di dalamnya terdapat baik dan buruk, dan kamu akan merasakan senang dan sedih. Manusia diingatkan dengan ayat ini: 

وَاِذَا مَسَّ الۡاِنۡسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهٗ مُنِيۡبًا اِلَيۡهِ ثُمَّ اِذَا خَوَّلَهٗ نِعۡمَةً مِّنۡهُ نَسِىَ مَا كَانَ يَدۡعُوۡۤا ااِلَيۡهِ مِنۡ قَبۡلُ وَجَعَلَ لِلّٰهِ اَنۡدَادًا لِّيُـضِلَّ عَنۡ سَبِيۡلِهٖ‌ ؕ قُلۡ تَمَتَّعۡ بِكُفۡرِكَ قَلِيۡلًا ‌‌ۖ اِنَّكَ مِنۡ اَصۡحٰبِ النَّارِ‏

 "Dan apabila manusia ditimpa bencana, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali (taat) kepada-Nya, tetapi apabila Dia memberikan nikmat kepadanya dia lupa (akan bencana) yang pernah dia berdoa kepada Allah sebelum itu, dan diadakannya sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah, "Bersenang-senanglah kamu dengan kekafiranmu itu untuk sementara waktu. Sungguh, kamu termasuk penghuni neraka." (QS Az Zumar ayat 8).

 

Manusia perlu terus-menerus mengingatkan satu sama lain akan kebenaran ini karena sebagai manusia, kita cenderung lupa. 

Melupakan nikmat yang Allah SWT limpahkan kepada hamba dan tahun-tahun yang Dia berikan kemudahan kepada kita. Manusia cenderung hanya mengingat Dia di saat-saat sulit.

Ingatlah ketika manusia diuji dengan kehilangan beberapa nikmat karena alasan yang Allah SWT, dalam pengetahuan dan kebijaksanaan-Nya yang tak terbatas, mengetahui pada akhirnya akan bermanfaat dan mengangkat kita. 

Manusia mengetahuinya dari kisah-kisah dalam Alquran dan kisah-kisah orang-orang hebat yang transformasinya berkali-kali disebabkan oleh kesengsaraan. Saat-saat kelemahan terbesar membuka jalan menuju momen kekuatan terbesar. 

4. Mengingatkan satu sama lain untuk sabar 

Terakhir, kunci keempat yang diberitahukan kepada manusia adalah kesabaran. Kesabaran disebutkan berulang kali dalam Alquran dan ada banyak hal yang menulis tentang keutamaan dan pentingnya kesabaran: 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ "Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS Al-Baqarah ayat 153)

 وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَاِنَّكَ بِاَعْيُنِنَا وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ حِيْنَ تَقُوْمُۙ "Dan bersabarlah (Muhammad) menunggu ketetapan Tuhanmu, karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika engkau bangun." (QS at-Tur ayat 48)  

 

Melalui ayat ini, Allah Ta'ala meyakinkan hamba-Nya bahwa apa pun yang kita alami atau saksikan dan diderita orang lain, Dia selalu ada, menjaga kita di setiap langkah. Bagian kita, sekali lagi, harus saling mendukung dan bersabar.     

Infografis Tanda Orang Sabar dan Taubat - (Republika.co.id)

 
Berita Terpopuler