Waspada Cacar Monyet, Pj Gubernur Jabar Sebut Fasilitas Kesehatan Disiagakan

Dinkes Jabar berkoordinasi dengan rumah sakit.

Republika/Bayu Adji P.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin.
Rep: Arie Lukihardianti Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Bertambahnya kasus positif penyakit cacar monyet (monkeypox) di DKI Jakarta membuat Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) waspada. Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin meminta fasilitas kesehatan disiagakan mengantisipasi potensi penyebaran cacar monyet.

Baca Juga

Menurut Bey, sejauh ini belum ada laporan kasus cacar monyet di wilayah Jabar. Namun, ia meminta masyarakat tetap waspada dan melakukan mitigasi dengan menjaga kesehatan dan menjaga kebersihan. “Harus waspada. Nanti tentunya Pemprov Jabar akan membuat surat imbauan,” kata dia di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (25/10/2023).

Bey mengatakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar juga tengah berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk menyiapkan fasilitas kesehatan sebagai bentuk kewaspadaan penyakit cacar monyet.

“Dinkes tengah mengantisipasi, kerja sama dengan rumah sakit-rumah sakit, dan kini menyiapkan fasilitas kesehatan untuk menghadapi penyakit tersebut,” ujar Bey.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Provinsi Jabar Rochady Hendra Setya Wibawa sebelumnya mengatakan, wilayah Jabar dekat dengan DKI Jakarta karenanya mesti ada langkah mitigasi mengantisipasi potensi penyebaran cacar monyet.

Sejauh ini, Rochady mengatakan, belum ada temuan kasus cacar monyet di 27 kabupaten/kota wilayah Jabar. Namun, kata dia, langkah kewaspadaan akan diterapkan. “Kami saat ini menerapkan status waspada. Beberapa fasilitas kesehatan kini mulai disiapkan untuk penanganan kasus cacar monyet,” kata Rochady, Selasa (24/10/2023). 

 

 
Berita Terpopuler