Pria dan Wanita Sanggama di Pinggir Jalan, MUI: Terkesan Kota Bandung Amoral 

Meski para pelaku diduga ODGJ, polisi tetap harus segera menangkapnya.

Antara/Agus Bebeng
Ketua MUI Jabar Rachmat Syafei (tengah), didampingi Wakil Ketua MUI Jabar Mustofa Djamaluddin (kanan) dan Sekum MUI Jabar Rafani Akhyar (kiri).
Rep: M Fauzi Ridwan Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mendesak agar polisi segera menangkap pria dan wanita sanggama di pinggir jalan di Kota Bandung. Peristiwa yang tidak senonoh tersebut sangat memprihatinkan

"Pertama polisi harus segera menangkap (pelaku) kalau itu ODGJ itu masih bisa dimaklumi. Kalau bukan ODGJ, ini sesuatu sangat memprihatinkan memalukan masyarakat Kota Bandung," ucap Sekretaris MUI Jabar Rafani Akhyar saat dihubungi, Rabu (25/10/2023).

Namun meski para pelaku diduga ODGJ, dia mengatakan, polisi tetap harus segera menangkap dan hal tersebut tidak diperbolehkan. Peristiwa itu akan memberikan kesan bahwa Kota Bandung amoral.

"Nanti bisa-bisa ada kesan Bandung amoral harus dijaga marwah kita. Saya kira polisi segera menangkap meski tetap ODGJ tetap gak boleh," kata dia.

Dia menegaskan, pemerintah harus hadir mengurus ODGJ dan gelandangan. Namun, dengan muncul kasus tersebut pemerintah dinilai tidak hadir mengurus mereka.

"Pemerintah harus hadir mengurus ODGJ dan gelandangan, sepertinya gak hadir pemerintah ini," kata dia.

Sebelumnya, aksi tak senonoh seorang pria dan wanita bersanggama di halaman sebuah ruko di pinggir jalan Kota Bandung viral di media sosial. Peristiwa itu diketahui terjadi Senin (23/10/2023) malam di Jalan Moch Toha, Kota Bandung.

Pada rekaman video yang beredar di media sosial, pria dan wanita tersebut tanpa rasa malu melakukan persetubuhan di pinggir jalan. Sejumlah warga yang melintas melihat persis aksi tak senonoh itu.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Regol AKP Aji Riznaldi Nugroho mengatakan petugas menduga bahwa kedua orang yang melakukan aksi tak senonoh merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Petugas pun kini telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Satpol PP Kota Bandung.

"Kemungkinan ODGJ, orang sehat kayaknya tidak mungkin berbuat seperti itu," ucap dia, Selasa (24/10/2023).

 

 
Berita Terpopuler