Dapat Atasi Penyumbatan Jantung, Berapa Batas Pemasangan Ring Jantung di Tubuh?

Penyakit jantung koroner adalah salah satu silent killer yang mematikan.

Republika/Adysha Citra Ramadani
Ring jantung dalam kondisi sudah mengembang yang biasa digunakan dalam prosedur Primary PCI untuk pasien serangan jantung.
Rep: Desy Susilawati  Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyumbatan pembuluh darah adalah salah satu kasus penyakit jantung koroner (PJK) yang paling sering menyerang masyarakat. Penyakit ini merupakan kondisi ketika pembuluh darah jantung mengalami penyumbatan akibat dari penumpukan lemak atau plak pada dinding pembuluh darah.

Baca Juga

Konsultan intervensi dan aritmia jantung Eka Hospital BSD, dr Ignatius Yansen Ng menjelaskan PJK merupakan salah satu silent killer yang paling mematikan. Ini karena sebelumnya bisa menunjukan gejala yang sangat minim atau bahkan tidak terlihat sama sekali. 

"Oleh sebab itu saat orang mengalami PJK akut yang dikenal dengan serangan jantung, sebuah tindakan darurat harus segera dilakukan secepatnya," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (24/10/2023).

Ada beberapa opsi dari penanganan PJK akut dalam dunia kedokteran selain pemberian obat-obatan. Salah satunya yaitu pemasangan stent atau ring jantung. Ring jantung adalah sebuah tabung kawat kecil yang terbuat dari logam tahan karat yang digunakan untuk membuka jalur pembuluh darah yang mengalami penyumbatan. 

Metode ini biasanya ditujukan pada pasien PJK yang sudah mengalami penyumbatan di atas 60 hingga 70 persen tergantung lokasi dan bisa dilakukan lebih dari 1 penyumbatan. Pemasangan ring jantung sendiri biasanya dilakukan pada saat prosedur Coronary Angioplasty atau CAG.

CAG sendiri adalah sebuah prosedur kateterisasi jantung yang digunakan untuk membuka jalur arteri koroner jantung yang tersumbat dengan bantuan sinar-X dan pewarna kontras untuk melihat letak penyumbatan secara presisi. Prosedur CAG menggunakan teknologi kateter balon kecil yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang tersumbat untuk membantu melebarkannya dan meningkatkan aliran darah ke jantung dan meredakan nyeri dada yang mungkin dirasakan pasien.

Pelaksanaan CAG biasa digabungkan dengan pemasangan stent atau ring jantung dimana ketika balon sudah dikembangkan untuk membuka jalur yang tersumbat, ring jantung akan ditempatkan untuk menahan dan memastikan jalur pembuluh darah tetap terbuka.

Penggunaan CAG dan ring jantung berbeda dengan Coronary Artery Bypass Graft (CABG), dimana prosesnya minimal invasif karena hanya menggunakan kateter yang dimasukan melalui luka sayatan kecil di lengan atau di daerah selangkangan. 

Berapa batas pemasangan ring jantung dalam tubuh? 

 

Berapa batas pemasangan ring jantung di dalam tubuh?

Pemasangan ring jantung memang bisa dilakukan dan membuka lebih dari 1 penyumbatan. Namun berapakah batas pemasangan ring jantung yang ada di dalam tubuh kita? 

Secara resmi, tidak ada batasan secara pasti untuk jumlah maksimal pemasangan ring jantung yang bolehkan di dalam tubuh. Namun standarnya dokter bisa memasang 2 hingga 3 ring jantung dalam sekali operasi. Dokter bisa melakukan pemasangan ring lagi apabila ada penyumbatan lagi di kemudian hari.

Berapa jumlah ring jantung yang bisa ditampung oleh tubuh akan bergantung dari kondisi pasien itu sendiri. Beberapa faktor yang bisa berperan dalam jumlah pemasangan ring seperti usia, anatomi tubuh, hingga faktor kesehatan atau penyakit tertentu. 

Kondisi faktor risiko dan penyakit penyerta kadang tidak memungkinkan untuk dilakukan operasi jantung CABG sehingga tetap dipilih untuk dilakukan pemsangan ring jantun walaupun memerlukan ring dalam jumlah yang lebih banyak. Selain itu anatomi tertentu juga tidak memungkinkan untuk dilakukan pemasangan ring walaupun hanya 1 penyumbatan sehingga harus dilakukan operasi bedah pintas jantung (CABG). 

Apakah ring jantung efektif untuk mengatasi penyumbatan jantung? 

Menurutnya, ring jantung saat ini menjadi metode yang dianggap cukup efektif dalam mengatasi penyumbatan pada jantung. Selain sifatnya yang minimal invasif, ring jantung juga terbuat dari bahan yang tahan lama sehingga cocok menjadi pilihan yang efektif untuk dilakukan oleh pasien berisiko tinggi seperti lansia.

Namun dalam kondisi tertentu, ring jantung mungkin bukan menjadi pilihan terbaik untuk menangani penyumbatan jantung. Pada beberapa kasus, jumlah penyumbatan mungkin sudah terlalu banyak atau ada kondisi tertentu yang menyebabkan mereka tidak dianjurkan untuk melakukan pemasangan ring jantung.

Oleh sebab itu, beberapa pasien mungkin akan lebih direkomendasikan untuk melaksanakan tindakan lain seperti CABG atau lebih dikenal sebagai bypass jantung. CABG adalah metode operasi konvensional dengan mengambil pembuluh darah yang ada di kaki dan menaruhnya di jantung untuk membuat jalur baru untuk darah mengalir dengan lancar.

 

Namun untuk mengetahui metode mana yang paling tepat untuk menangani penyumbatan jantung yang dihadapi, sebaiknya konsultasikan diri Anda dengan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah. Dokter dapat melakukan beberapa tes seperti pemeriksaan fisik hingga EKG untuk mengevaluasi fungsi jantung Anda. 

 
Berita Terpopuler