Pasangan Amin Bisa Diuntungkan Jika Prabowo Berpasangan dengan Gibran, Ini Kata Anies

Potensi hengkangnya pemilih Prabowo sebelumnya diungkap Burhanuddin Muhtadi.

Republika/Febrianto Adi Saputro
Calon Presiden (capres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menghadiri acara bertajuk
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menanggapi soal berpeluangnya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendampingi capres Koalisi Indonesia Maju. Ia pun menghormati keputusan yang disepakati koalisi lain.

Baca Juga

"Bagi kami, kami menghormati menghargai yang dilakukan koalisi terkait dengan pasangan, terkait dengan tim," kata Anies di acara bertajuk 'Desak Anies' di Ngaglik, Sleman, Ahad (22/10/2023).

Menurutnya, yang menjadi tugasnya adalah memastikan bahwa koalisinya menyiapkan semua sarana dan prasarana untuk pemenangan, mulai dari visi misi, hingga kerja kampanye. Sehingga ia pun menghormati siapapun pasangan calon yang akan ditetapkan nanti.

Dirinya juga menanggapi soal pandangan yang menyebut pencalonan putra sulung Jokowi tersebut sebagai keuntungan bagi pasangan Amin. "Bagi kami enggak ada yg menguntungkan dan tidak menguntungkan. Bagi kami yang penting proses pemilu berjalan dgn profesional,  jujur, penyelenggara berimbang, penyelenggara netral itu saja," ucapnya.

 

 

Anies enggan menanggapi lebih lanjut terkait kemungkinan bergesernya pemilih Prabowo ke pasangan Anies-Muhaimin. Bagi dirinya, yang terpenting penyelenggaraan pemilu berlangsung jujur, dan netral. Ia juga berharap penyelenggaraan pemilu dikerjakan secara profesional.

Sebelumnya potensi hengkangnya pemilih Prabowo ke calon lain jika berpasangan dengan Gibran disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi. Potensi hengkangnya pendukung Prabowo itu, menurut Burhanuddin, terindikasi dari hasil survei IPI bertajuk 'Pergeseran Dukungan Partai dan Capres jelang Pendaftaran Capres dan Cawapres 2024'. Hasil survei ini diumumkan di Jakarta, Jumat (20/10/2023)

Menurutnya, dalam simulasi dua pasangan capres dan cawapres, kemungkinan larinya pendukung Prabowo adalah ke capres Anies Baswedan. "Kenapa? Karena ada kemiripan sikap politik antara basis pemilih Prabowo dengan basis Anies. Keduanya sama-sama cenderung kritis kepada pemerintah Jokowi, meskipun tidak mengatakan anti-Jokowi. Nah kalau sekarang anaknya Jokowi jadi cawapres Prabowo bagaimana sikap mereka? Itu yang harus disimulasikan," kata Burhanuddin. 

 

 

 
Berita Terpopuler