Waspada Potensi Gelombang Tinggi di Selatan Jabar, Bisa Sampai Empat Meter

BMKG mengingatkan risiko keselamatan aktivitas pelayaran.

Antara/Hendra Nurdiyansyah
(ILUSTRASI) Kondisi gelombang laut.
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengingatkan potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan pada awal pekan ini, termasuk wilayah selatan Jawa Barat (Jabar). Ketinggian gelombang diperkirakan bisa mencapai hingga empat meter.

Baca Juga

Ketinggian gelombang laut itu dipengaruhi kondisi kecepatan angin. Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu menjelaskan, pola umum angin di wilayah Indonesia bagian utara bergerak dari selatan ke barat, dengan kecepatan angin sekitar berkisar 4-25 knot.

Sementara pola umum angin di wilayah Indonesia bagian selatan bergerak dari timur ke tenggara, dengan kecepatan berkisar 15-30 knot. Kondisi tersebut diperkirakan dapat memicu terjadinya gelombang tinggi, di antaranya di perairan selatan Jawa, dengan potensi ketinggian sekitar 2,5-4,0 meter.

“Untuk itu perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal feri, kapal ukuran besar, kapal kargo,” kata Rahayu, Senin (16/10/2023).

Adapun di sejumlah perairan lain diperkirakan potensi gelombang dengan ketinggian sekitar 1,25-2,5 meter. Seperti di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Bengkulu, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, perairan Kupang-Pulau Rote, Samudra Hindia Selatan NTT, Laut Natuna Utara, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan-Kota Baru, Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian selatan.

Kemudian di Laut Flores bagian timur, Laut Banda, Samudra Pasifik Utara Halmahera, perairan selatan Kepulauan Kai- Kepulauan Aru, perairan Kepulauan Tanimbar, dan Laut Arafuru. Rahayu mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir waspada akan potensi gelombang tinggi ini.

 

 
Berita Terpopuler