Mengapa tak Ada Pil KB untuk Pria?

Hingga saat ini, peneliti masih mengembangkan pil KB untuk laki-laki.

Dok www.freepik.com
Pil KB (ilustrasi). Hingga saat ini, peneliti masih mengembangkan pil KB untuk laki-laki.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain mengandung, melahirkan, dan menyusui, upaya pengendalian kehamilan dengan alat kontrasepsi juga lebih banyak dititikberatkan pada perempuan. Alat kontrasepsi berupa pil KB misalnya, hanya ditujukan pada perempuan. Mengapa?

Baca Juga

Praktik penggunaan kontrasepsi untuk mencegah kehamilan telah dilakukan sejak 1850 SM. Kala itu, manusia menggunakan beragam bahan sebagai alat kontrasepsi, mulai dari madu hingga kotoran buaya. Sepanjang sejarah itu pula, sebagian besar tanggung jawab kontrasepsi dan pengendalian kelahiran berada di pundak perempuan.

Di era moderen, penggunaan pil KB juga hanya ditujukan bagi perempuan. Namun, bukan berarti laki-laki tidak ingin ikut mengambil bagian.

Berdasarkan studi, hingga 83 persen laki-laki menyatakan bahwa mereka bersedia untuk menggunakan pil KB bila tersedia. Sayangnya, upaya peneliti dalam mengembangkan pil KB untuk laki-laki yang efektif, mudah digunakan, murah, terhindar dari efek samping serius, dan reversible belum berjalan lancar.

Pil KB untuk laki-laki dapat dikatakan efektif bila dapat memperlambat atau menghentikan pembentukan sperma, seperti dilansir WebMD pada Ahad (8/10/23). Selain itu, pil tersebut juga harus bisa menghentikan sperma keluar dari tubuh, mampu memperlambat pergerakan sperma, hingga menekan kemampuan sperma untuk membuahi sel telur.

Sejauh ini, sudah ada beberapa kandidat obat yang telah dikembangkan dan memasuki uji klinis sebagai pil KB untuk laki-laki. Sebagian besar jenis obat tersebut merupakan obat injeksi bukan pil, sehingga tidak ideal.

Ada pila jenis obat dalam bentuk pil yang telah dikembangkan. Namun studi menunjukkan bahwa penggunaan pil ini dapat memicu masalah pada organ hati laki-laki.

Ada juga pil yang harus....

 

 

Ada juga pil yang harus diminum lebih dari sekali dalam satu hari, sehingga dianggap tidak ideal. Beberapa jenis efek samping lain yang juga ditemukan pada kandidat obat pil KB laki-laki adalah jerawat, kenaikan berat badan, perubahan dorongan seksual, serta perubahan suasana hati.

Hingga saat ini, upaya tim peneliti di berbagai belahan dunia dalam mengembangkan pil KB untuk laki-laki masih dalam proses. Sambil menunggu hadirnya pil KB yang murah, efektif, aman, dan mudah digunakan untuk laki-laki, ada dua opsi kontrasepsi yang dapat digunakan oleh laki-laki.

Salah satu dari opsi tersebut adalah kondom untuk laki-laki. Penggunaan kondom bisa mencegah sperma dari laki-laki masuk ke dalam tubuh perempuan. Jenis kondom yang paling umum adalah kondom berbahan lateks.

Kondom berbahan lateks tak hanya berfungsi untuk mencegah kehamilan, tapi juga menekan risiko penularan penyakit menular seksual. Tingkat kegagalan kondom dalam mencegah kehamilan adalah 13 persen menurut laman resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Opsi lain yang bisa dilakukan oleh laki-laki adalah vasektomi. Vasektomi merupakan prosedur untuk mencegah keluarnya sperma dari penis laki-laki. Dengan vasektomi, laki-laki yang ejakulasi hanya akan mengeluarkan air mani tanpa sperma.

 

Namun berbeda dengan kondom, efek dari vasektomi pada laki-laki bersifat permanen. Tingkat kegagalan vasektomi dalam mencegah kehamilan juga jauh lebih rendah dibandingkan kondom, sekitar 0,15 persen.

 
Berita Terpopuler