Saingi SpaceX, Amazon Luncurkan Satelit

Satelit Amazon ini digunakan untuk menguji layanan internet.

VOA
Amazon meluncurkan satelit uji pertama untuk layanan internet yang direncanakan untuk menyaingi jaringan broadband SpaceX pada pekan lalu. (ilustrasi)
Rep: Santi Sopia Red: Natalia Endah Hapsari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Amazon meluncurkan satelit uji pertama untuk layanan internet yang direncanakan untuk menyaingi jaringan broadband SpaceX pada pekan lalu.

Baca Juga

United Launch Alliance (ULA) meluncurkan Roket Atlas V dengan sepasang satelit uji, memulai program yang bertujuan untuk meningkatkan jangkauan internet global dengan 3.236 satelit di seluruh bumi. Amazon berencana untuk mulai menawarkan layanan ini pada akhir tahun depan.

Sementara itu, seperti dilansir Japan Today, Senin (9/10/2023), SpaceX milik Elon Musk dianggap memiliki keunggulan dibandingkan Amazon yang didirikan Jeff Bezos, dan memiliki perusahaan roketnya sendiri, Blue Origin.

SpaceX menerbangkan satelit Starlink uji pertamanya pada tahun 2018 dan satelit operasional pertama pada tahun 2019. Sejak saat itu, SpaceX telah meluncurkan lebih dari 5.000 Starlink dari Florida dan California, menggunakan roket Falcon miliknya sendiri. Eutelsat OneWeb Eropa juga meluncurkan satelit internet, dengan sekitar 600 satelit di orbit.

Amazon awalnya setuju untuk menempatkan satelit pada peluncuran perdana roket Vulcan ULA. Namun, karena Vulcan mengalami masalah hingga setidaknya akhir tahun ini, Amazon beralih ke Atlas V yang sudah ada.

Saat melisensikan program tersebut, Komisi Komunikasi Federal (FCC) menetapkan bahwa setidaknya setengah dari satelit yang direncanakan akan beroperasi pada tahun 2026 dan semuanya pada tahun 2029.

Amazon telah memesan 77 peluncuran dari ULA, Blue Origin, dan Arianespace Eropa untuk menyelesaikan semua proyek itu.

 
Berita Terpopuler