Inilah Tips Umroh Mandiri dengan Membawa Balita

Umroh dengan balita banyak aspek yang harus disiaplkan

Saudi Gazette
Suami seorang jamaah umroh Singapura menggendong bayinya yang baru dilahir
Rep: Mabruroh Red: Muhammad Subarkah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memilih umroh mandiri apalagi sambil membawa balita, adalah sebuah tantangan tersendiri. Tapi untuk menekan budget dan agar memiliki waktu yang fleksibel karena membawa anak, umroh mandiri adalah jawabannya.

Umroh mandiri sendiri memiliki artian sebuah perjalanan umroh yang dilakukan sendiri tanpa bantuan atau melalui jasa agen travel. Sejak Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan barunya, kini peminat umroh mandiri semakin meningkat.

Bahkan Kerajaan telah menyediakan area bermain khusus untuk anak-anak, untuk membantu memudahkan orang tua yang membawa serta anak-anak balita mereka dalam beribadah.

Seorang wanita yang melakukan perjalanan umroh mandiri bersama anak dan suaminya, membagikan tips dan caranya melalui media sosial Instagram, Ayu Kaizen atau Ayu Wulandari.

"Alhamdulillah, kalau umroh mandiri enaknya gini, pilih hotel yang dekat pintu sholat wanita. Karena nanti anak-anak tidur siang bisa mlipir ke masjid," tulisnya dalam unggahan Instagram tertanggal 14 September 2023.

Menurutnya, jika ikut biro jasa, maka kita akan pasrah ikut dengan hotel yang disediakan oleh biro. Sedangkan apabila umroh mandiri, maka hotel bisa disesuaikan dengan selera dan kebutuhan jamaah itu sendiri.

Apalagi jamaah umroh yang membawa anak kecil, tambahnya, maka banyak aspek yang perlu diperhatikan. Misalnya, kebersihan hotel, jarak hotel serta fasilitas hotel.

Selanjutnya, persiapan dan barang yang dibawa semuanya harus benar-benar dipikirkan matang. Anak-anak harus memiliki asupan makanan yang cukup, termasuk makanan, cemilan, susu. Jika masih kurang yakin, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak.

"Jangan lupa membawa termometer, obat demam batuk pilek, dan sunscreen anak, karena cuaca panas," ujar Ayuk.

Ayuk yang terbiasa membalur tubuh anaknya dengan minyak telon agar tidur lelap, tidak lupa membawa benda tersebut. Sehingga ketika anaknya tertidur di hotel, ia dan suami bisa bergantian sholat di masjid.

"Bawa botol ukuran 250-300 mili dan 10 kantong plastik kosong untuk isi air zam-zam, agar saat di hotel tetap minum air zamzam. Anak-anak kalau sekali minum banyak karena hawanya terik banget," tulus Ayuk.

Sedangkan untuk kendaraan, Ayuk menyarankan agar menyewa Hiace untuk menjemputnya saat sudah tiba di Jeddah. Kendaraan ini juga yang mengantarnya dari Madinah ke Makkah dengan perjalanan 4 jam.

“Jadi Hiace ini cepet banget tapi tetap nyaman. Bisa tidur leluasa di mobil,” kata Ayuk.

Pengalam serupa disampaikan oleh Novia Elisa di akun blognya, Fyaelisa. Ia membagikan apa saja tips dan persiapan umroh mandiri bersama anaknya yang saat itu masih berusia 5 tahun.

"Jika anda memilih untuk umroh mandiri dengan alasan keleluasaan dan hemat biaya, anda harus siap repot karena segala urusan anda urus sendiri. Bagi saya sendiri, mengurus perjalanan seperti ini adalah candu. Saya tidak merasa direpotkan sedikitpun. Wong yang mau berangkatkan kita sendiri.," tulisnya.

 

 

Hal-hal yang harus Dipersiapkan

Pertama, Tiket

Untuk mendapat tiket pesawat murah, rajinlah hunting tiket beberapa bulan atau setahun sebelum rencana keberangkatan. Kalau perlu, download aplikasi booking tiket (skyscanner, expedia, kiwi, kayak, dll) atau aplikasi maskapai (saudia, Etihad, Turkish airlines) lalu bikin notifikasi jika harga turun.

Kedua, perlengkapan

Salah satu keuntungan umroh mandiri adalah memangkas biaya perlengkapan. Misalnya tidak perlu membeli koper karena sudah punya, atau tidak perlu membeli syal dan seragam.

"Untuk umroh, kami hanya membeli barang-barang penting seperti kain ihram+ikat pinggang (suami), gamis putih (saya dan Nausheen), sandal karet ringan, beberapa buku tentang umroh, baju kaos dalam yang ada resletingnya, mukena, dan  jilbab Nausheen. Kami membelinya melalui toko online saja," tulis Novia.

Tiga, visa umroh

Untuk persyaratannya, mungkin bisa berubah setiap tahun tapi di antaranya paspor, buku vaksin, tiket pesawat PP, bookingan hotel, itinerary selama umroh, dokumen pendukung (surat pernyataan dari tempat bekerja, bukti rekening Koran 3-5 bulan terakhir).

Empat, Hotel

Untuk menghemat budget bisa memilih hotel yang lebih murah tetapi harus siap-siap dengan perjalanan yang jauh meskipun beberapa hotel ada yang menyediakan shuttle bus (pastikan benar beroperasi). Tetapi karena membawa balita, ia memilih hotel yang dekat dengan masjid, baik saat di Madinah maupun di Makkah.

Lima, transportasi,

Untuk transportasi antar kota bisa menggunakan bus, kereta dan taksi. Dari Jeddah ke Madinah ia mencoba naik saptco vip bus. Untuk anak, tetap harus membeli tiket tapi dikenakan separo harga. Selanjutnya dari Madinah ke Mekkah bisa menggunakan Haramain Express

“Bagi anda yang membawa balita, moda transportasi ini recommended banget karena memangkas waktu perjalanan dan sangat nyaman. Dari Mekkah ke King Abdul Aziz Airport di Jeddah, kami menggunakan taksi Uber. Untuk transportasi dalam kota, kami menggunakan uber atau taksi yang ngetem aja,” jelasnya.

 

 
Berita Terpopuler