Makhluk Melata yang Disebut dalam Alquran Apakah Alien?

Surat Asy Syura ayat 29 menunjukkan adanya makhluk melata di bumi dan langit.

republika
Makhluk Melata yang Disebut dalam Alquran Apakah Alien?
Rep: Muhyiddin Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam surat Asy Syura ayat 29, Allah SWT menunjukkan sebagian besar tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran-Nya adalah penciptaan langit dan makhluk-makhluk melata. Lalu siapa makhluk-makhluk melata yang disebarkan di langit ini?

Dalam Alquran disebutkan,

وَمِنْ اٰيٰتِهٖ خَلْقُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَثَّ فِيْهِمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ ۗوَهُوَ عَلٰى جَمْعِهِمْ اِذَا يَشَاۤءُ قَدِيْرٌ ࣖ

Artinya: “Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah penciptaan langit dan bumi serta makhluk-makhluk melata yang Dia sebarkan pada keduanya. Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila Dia menghendaki.” (QS Asy-Syura [42]: 29).

Ayat tersebut menunjukkan adanya makhluk melata atau Ad-Dabbah yang berada di bumi dan langit (di luar bumi). Walaupun, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menerangkan secara jelas makhluk alien tersebut pernah berkunjung ke bumi.

Dalam bahasa Arab, dabbah sendiri memiliki makna makhluk hidup yang memiliki jasad kasar, baik jantan maupun betina, baik berakal maupun tidak berakal. Sehingga, makhluk hidup, seperti manusia, alien, hewan, maupun tumbuh-tumbuhan dapat digolongkan sebagai dabbah.

Sedangkan dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan, makhluk melata tersebut mencakup malaikat, manusia, jin, dan semua hewan yang beraneka ragam bentuk, warna kulit, bahasa, watak, dan jenisnya. Allah Swt telah menyebarkan mereka di seluruh kawasan langit dan bumi.

Namun, sebagian ulama... 

Baca Juga

Namun, sebagian ulama menafsirkan kata makhluk melata atau Ad-Dabbah tersebut sebagai makhluk yang dibedakan dari malaikat. Hal ini sebagaimana difirmankan Allah dalam surat An-Nahl ayat 49,

وَلِلّٰهِ يَسْجُدُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ مِنْ دَاۤبَّةٍ وَّالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ

Artinya: “Dan kepada Allah sajalah bersujud segala makhluk melata yang berada di langit dan semua makhluk melata di bumi dan (juga) para Malaikat, sedang mereka (Malaikat) tidak menyombongkan diri.” (QS An-Nahl [16]:49).

Sementara itu, Ibnu Abbas ra mengungkapkan bahwa Ad-dabbah adalah hewan yang memiliki rambut dan bulu yang memiliki semua warna dan empat kaki di tubuhnya. Ibnu Abbas juga menerangkan bahwasanya dabbah menyandang semua warna hewan yang ada dan mempunyai karakter semua umat.

Dalam ayat lainnya juga disebutkan Allah menciptakan tujuh langit yang disebut samawat. Kata ini berasal dari kata sama yang bisa diartikan sebagai angkasa yang terdiri dari planet-planet yang wujudnya mirip dengan bumi.

Allah SWT berfirman,

اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ وَّمِنَ الْاَرْضِ مِثْلَهُنَّۗ يَتَنَزَّلُ الْاَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ەۙ وَّاَنَّ اللّٰهَ قَدْ اَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا ࣖ

Artinya: “Allah yang menciptakan tujuh langit dan dari (penciptaan) bumi juga serupa. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, dan ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS At-Talaq [65]: 12)

Sebagian ulama meyakini ayat tersebut semakin memperjelas isyarat adanya wujud alam lain di luar planet bumi yang memiliki kehidupan seperti layaknya manusia. Dari petunjuk-petunjuk yang ada pada Alquran tersebut menguatkan dugaan adanya makhluk asing dari planet lain di jagad raya ini. Namun, para ulama tidak dapat memastikan seperti apa bentuk dari makhluk asing yang disebutkan dalam Alquran tersebut.

Penulis Tafsir Almisbah Prof Quraish Shihab...

Penulis Tafsir Almisbah Prof Quraish Shihab juga mengaku tidak tahu apakah alien tersebut berbentuk seperti manusia atau tidak.

“Saya tidak tahu, ya saya jujur. Di Alquran hanya ada uraian bahwa di langit dan di bumi itu ada makhluk. Kalau kita sudah berkata makhluk, batu pun makhluk kan?” jelas Prof Quraish di salah satu televisi nasional beberapa tahun silam.

Di ayat yang lain, menurut dia, juga dinyatakan bahwa semua sujud kepada Allah baik yang di langit maupun yang di bumi. Allah SWT berfirman,

وَلِلّٰهِ يَسْجُدُ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ

Artinya: “Dan kepada Allah sujud siapa yang di langit dan di bumi”. (QS Surah Ar-Ra'd [13]: 15).

Prof Quraisy menjelaskan, kata ‘siapa’ itu mengisyaratkan makhluk berakal seperti halnya jin yang boleh jadi berada di langit. “Tapi kalau ditanya apa bentuknya seperti manusia? Saya katakan tidak tahu. Tapi bahwa ada makhluk di langit itu ada. Malaikat di langit, jin juga pernah berusaha menembus langit dan sampai sekarang  masih ini,” kata Prof Quraish.

“Jadi di planet-planet lain diduga keras ada makhluk. Boleh jadi bakteri-bakteri, boleh jadi kuman. Tapi kalau ditanya bentuknya kayak manusia atau tidak wallalahu’lam saya tidak tahu,” jelas pendiri Pusat Studi Al-Qur'an (PSQ) ini.

 
Berita Terpopuler