3 Hal yang Terjadi Ketika Anda Menunaikan Zakat

Membayar zakat sebetulnya bermanfaat bagi diri kita sendiri.

Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Zakat.
Rep: Rossi Handayani Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkah Anda berhenti sejenak untuk memikirkan tentang kesenjangan finansial besar yang ada, secara global, antara kelompok kaya dan kaum miskin?

Seperti dikutip dari About Islam, Senin (2/10/2023), meskipun banyak orang dilahirkan dalam keluarga kaya, banyak pula yang tidak. Namun, mereka dilahirkan di dunia yang memiliki hak istimewa. Artinya, meskipun orang tuanya tidak kaya, mereka tetap dilahirkan dalam masyarakat yang memberi mereka keistimewaan tertentu berdasarkan ras dan seringkali agama.

Sisi buruknya adalah dunia kelompok yang memiliki hak istimewa sering kali merupakan kelompok eksklusif, mengabaikan kelompok minoritas dan siapa pun yang tidak cocok dengan pola masyarakat, bahkan hak asasi manusia yang paling dasar sekalipun. Pendidikan merupakan salah satu hak yang menghambat masyarakat dan menghambat perolehan pendapatan yang stabil.

Baca Juga

Terungkap lebih dari 1.400 tahun yang lalu, Alquran menetapkan kewajiban bagi seluruh umat Islam untuk merawat orang miskin dan yang membutuhkan. Salah satu rukun Islam yang utama adalah kewajiban bagi seluruh umat Islam yang mampu untuk membayar zakat setiap tahun sebesar 2,5 persen.

Zakat dibayarkan selama Bulan Suci Ramadhan. Membayar zakat sebetulnya bermanfaat bagi diri kita sendiri dibandingkan orang-orang miskin yang menerimanya.

Manfaat zakat...

Tiga Manfaat Zakat

1. Memurnikan Kekayaan dan Mengangkat Keimanan

Dengan berdonasi kepada mereka yang membutuhkan, sebenarnya Anda membersihkan sisa harta yang membantu menghilangkan kekikiran dari hati Anda. Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Alquran yang Mulia:

اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَاَنْفِقُوْا مِمَّا جَعَلَكُمْ مُّسْتَخْلَفِيْنَ فِيْهِۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَاَنْفَقُوْا لَهُمْ اَجْرٌ كَبِيْرٌ

"Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari harta yang Dia telah menjadikan kamu sebagai penguasanya (amanah). Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan (hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang besar". (QS. Al-Hadid ayat 7)

Dan setelah hartamu disucikan, keimananmu terangkat karena kamu telah menunaikan hak yang Allah berikan kepadamu. Ingatlah semua kekayaan tidak ada hubungannya dengan pendidikan, keterampilan, atau potensi penghasilan.

Itu ada hubungannya dengan karunia yang Allah berikan kepada Anda dan merupakan pinjaman dari Pencipta. Orang miskin dan melarat juga mempunyai hak atas Anda yang dipenuhi melalui zakat serta sedekah sepanjang tahun.

 

2. Meningkatkan Kekayaan dan Kedekatan dengan Allah

Anda tidak akan rugi apa-apa dan mendapatkan segalanya jika bersedekah. Membayar zakat tahunan merupakan rahmat dan berkah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala karena tidak hanya meningkatkan kekayaan Anda tetapi juga memungkinkan Anda untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Sebagaimana Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Dua malaikat turun setiap pagi, dan salah satu malaikat berkata: "Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak" Malaikat yang lain berdoa, "Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah" (HR. Bukhari)

Yang perlu diperhatikan, besaran zakat sangat kecil dan bahkan tidak akan mengurangi kekayaan sebagian besar umat Islam. Namun, mengabaikan zakat akan menciptakan kawah yang sangat besar dalam jiwa dan mempunyai konsekuensi yang bertahan lama dalam kehidupan ini dan akhirat.

3. Membantu Masyarakat dan Menenangkan Hati

Bagi umat Islam yang setia menjalankan kewajiban ini, merupakan suatu kehormatan besar dan suatu perbuatan mulia untuk dapat membantu mereka yang paling membutuhkan.

Ketika membayar zakat, hati langsung menjadi lunak dan lega. Ini adalah kesempatan emas untuk membantu komunitas sambil membawa kedamaian di hati Anda.

Saat Bulan Suci Ramadhan mulai mendekat, perhatikanlah zakat Anda. Berhati-hatilah untuk menghitungnya dengan benar dan membayarnya tepat waktu. Dan Anda tidak perlu mendonasikannya ke organisasi amal yang mungkin sudah menerima sumbangan Zakat dalam jumlah besar.

Lakukan riset dan bayarkan zakat Anda kepada orang-orang terdekat, baik mereka saudara miskin, tetangga, atau terutama para pendatang baru yang menghadapi kesulitan keuangan akibat memeluk agama Islam. Banyak Muslim baru yang berhak menerima zakat karena kehilangan pasangan, pengangguran, atau ditinggalkan keluarga setelah menjadi seorang Muslim.

 
Berita Terpopuler