Erick Thohir Dinilai Layak Dampingi Prabowo Sebagai Cawapres

Modal Erick yang tak dimiliki kandidat lain, adalah jaringan luas di berbagai sektor.

@erickthohir
Menteri BUMN Erick Thohir.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Prof Hotman Siahaan menilai, Menteri BUMN Erick Thohir banyak dibicarakan kalangan sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Prabowo Subianto. Pasalnya, Ketum PSSI tersebut memiliki modal lengkap yang dibutuhkan oleh Prabowo.

"Erick Thohir memang banyak dibicarakan publik untuk menjadi cawapres Prabowo. Karena memiliki modal untuk Prabowo," kata Hotman saat dihubungi wartawan dikutip di Jakarta, Senin (25/9/2023).

Salah satu alasan utama mengapa menteri kepercayaan Presiden Jokowi tersebut dianggap sebagai pasangan yang cocok untuk Prabowo, adalah rekam jejak kepemimpinannya yang terbukti. Erick berhasil mentransformasi BUMN dan PSSI sekaligus tanpa ada kendala.

Pengalaman Erick dalam mengelola perusahaan pelat merah dan aspek ekonomi menjadi aset berharga dalam dunia politik. Di tengah tantangan ekonomi yang kompleks, sambung dia, memiliki seorang cawapres yang memahami dunia bisnis dan ekonomi sangat penting untuk memimpin negara menuju kesejahteraan.

Selain itu, eks Presiden Inter Milan itu mempunyai kinerja mencolok dalam peningkatan infrastruktur sepak bola di Indonesia. Adapun upaya Erick memimpin PSSI, seperti memperbaiki stadion, peningkatan fasilitas pelatihan, dan mendatangkan sponsor untuk memajukan olahraga sepakbola di Indonesia.

Modal utama Erick lainnya yang jarang dimiliki kandidat lain, adalah jaringan luas di berbagai sektor. Kepiawaian itu dapat menjadi aset dalam mengumpulkan dukungan politik dan memajukan berbagai agenda penting.

Melihat fakta itu, Hotman menganggap, figur Erick bisa menjadi kombinasi yang sempurna jika dipasangkan Prabowo. Kedua sosok tersebut mampu menciptakan kepemimpinan yang saling melengkapi untuk memimpin Indonesia selanjutnya.

"Kalau dengan Prabowo, Erick Thohir bisa mem-back up dalam visi ekonomi, dunia usaha, dan olahraga. Hal itu sangat pas dipasangkan," ucap Hotman

 
Berita Terpopuler