Perseteruan Diplomatik Kanada-India Membuat Sikh di Punjab Khawatir

Kanada menuding India kemungkinan terlibat pembunuhan pemimpin Sikh.

EPA-EFE/ETHAN CAIRNS
Spanduk mengenang pemimpin Sikh, Hardeep Singh Nijjar, terpasang di kuil Guru Nanak Sikh Gurdwara Surrey, Kanada, 22 September 2023.
Red: Ferry kisihandi

REPUBLIKA.CO.ID, BHARSINGHPURA – Perseteruan diplomatik antara Kanada dan India membuat Sikh dirundung kekhawatiran. Kanada menuding India terlibat pembunuhan pimipinan Sikh di negeri tersebut dan mengusir diplomat Kanada. India membalas mengusir diplomat Kanada. 

Baca Juga

Sikh di Punjab, India khawatir adanya kebijakan pemerintahan nasional Hindu yang merugikan mereka menyusul ketegangan Kanada dan India. Mereka pun waswas prospek untuk mendapatkan kehidupan lebih baik di Amerika Utara terancam. 

Hardeep Singh Nijjar, tukang ledeng yang meninggalkan Punjab, negara bagian di wilayah utara India, seperempat lalu dan menjadi warga Kanada. Ia ditembak mati Juni lalu di luar sebuah kuil di suburban Vancouver. Ia pemimpin separatis di antara Sikh yang hidup di Kanada. 

Pekan lalu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyatakan, Ottawa memiliki tuduhan kredibel bahwa agen-agen Pemerintah India kemungkinan terlibat dalam pembunuhan Nijjar, yang pada 2020 dilabeli sebagai teroris oleh India. 

India naik pitam atas tuduhan Kanada dan menyebutnya absurd. India kemudian mengusir kepala intelijen Kanada, mengeluarkan travel warning, menghentikan penerbitan visa untuk warga Kanada, dan menurunkan tingkat hubungan diplomatik dengan Kanada. 

Di Desa Bharsinghpura, terdapat memori mengenai Nijjar tetapi pamannya, Himmat Singh Nijjar (79) menyatakan, "Warga lokal di sini menyebut Trudeau terlalu berani menuduh pemerintahan PM Narendra Modi terlibat pembunuhan itu,’’ katanya Senin (25/9/2023). 

Ia menyayangkan tindakan Trudeau. Untuk nasib satu orang biasa, ia tak perlu mengambil risiko besar bagi pemerintahannya. Ia mengkhawatirkan rusaknya hubungan diplomatik Kanada-India serta menurunnya prospek ekonomi di Punjab. 

Punjab telah terlampaui oleh negara bagian lainnya yang fokus pada manufaktur, jasa layanan, dan teknologi dalam dekade terakhir ini.’’Sekarang setiap keluarga ingin mengirimkan anaknya ke Kanada seiring usaha pertanian di sini tak menghasilkan banyak.’’

India pengirim mahasiswa internasional terbesar ke Kanada, tahun lalu jumlahnya melonjak 47 persen menjadi 320 ribu orang. ‘’Kami takut apakah Kanada memberi visa atau India akan menghalangi kami,’’ kata Gursimran Singh (19) yang ingin belajar di Kanada. 

Ia berada di kuil tersuci Sikh, Golden Temple, Amritsar, tempat banyak siswa berdoa dapat dan bersyukur memperoleh visa. ’’Pemerintahan Modi menciptakan suasana ketakutan khususnya bagi anak-anak muda,’’ kata Sandeep Singh (31) seorang warga. 

Hubungan Sikh di Punjab dan pemerintahan Modi yang didukung  Bharatiya Janata Party (BJP) menegang setelah petani Sikh berunjuk rasa selama setahun menentang deregulasi pertanian pada 2020 dan mengeblok New Delhi. Akhirnya, Modi memenuhi tuntutan mereka. 

‘’Jika kami (Sikh) melakukan unjuk rasa, para orang tua tak akan berlaku seperti anak-anak muda berpartisipasi dalam aksi tersebut sebab mereka takut anaknya bisa menemui nasib seperti Nijjar di Kanada,’’ kata Singh menegaskan. 

Sikh berjumlah dua persen dari total populasi India 1,4 miliar orang tetapi mereka kelompok mayoritas Punjab. Negara bagian ini berpenduduk 30 juta orang, agama yang mereka peluk lahir 500 tahun lalu. Di luar Punjab, jumlah terbesar komunitas Sikh hidup di Kanada.

 

 
Berita Terpopuler