5 Ayat Alquran Ini Jelaskan Prinsip Kesetiaan dalam Berbagai Levelnya

Alquran juga berbicara tentang kesetiaan manusia

Dok Republika
Ilustrasi Alquran. Alquran juga berbicara tentang kesetiaan manusia
Rep: Mabruroh Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kesetiaan merupakan faktor penting dalam hubungan antarumat manusia baik di level keluarga, masyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

Baca Juga

Alquran mengabadikan ayat-ayat yang berbicara tentang prinsip kesetiaan yaitu antara lain sebagai berikut:   

1. Surat Al-Ahzab ayat 23

مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَىٰ نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ  مَنْ يَنْتَظِرُ ۖ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا  

“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Di antara mereka ada yang gugur dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu, Mereka sedikitpun tidak mengubah (janjinya),”

Tafsir Kemenag

Di antara sifat mulia beliau yang harus diteladani oleh setiap mukmin adalah memenuhi janji. Di antara orang-orang mukmin yang beriman dengan sesungguhnya itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah SWT untuk sabar dan tegar menghadapi kesulitan. 

Dan di antara mereka ada yang gugur, seperti pada Perang Uhud, dan di antara mereka ada pula yang menunggu-nunggu apa yang Allah janjikan, seperti pertolongan-Nya pada Perang Khandaq, dan mereka sedikitpun tidak mengubah janjinya.

2. Surat an-Nahl ayat 95

وَلَا تَشْتَرُوا بِعَهْدِ اللَّهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۚ إِنَّمَا عِنْدَ اللَّهِ هُوَ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوونَ

“Janganlah kamu jual perjanjian (dengan) Allah dengan harga murah. Sesungguhnya apa yang ada di sis Allah itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Tafsir kemenag

Dalam ayat ini Allah menegaskan larangan-Nya tentang membatalkan janji setia itu dengan menyatakan bahwa perbuatan itu sama halnya dengan menukarkan perjanjian dengan Allah dengan harga yang murah. Misalnya untuk memperoleh kenikmatan duniawi yang fana. Karena sebanyak apa pun yang kamu dapatkan.

Setinggi apapun nilai yang kamu dapat dan sebanyak apapun jumlah yang kamu peroleh dari penukaran itu, nilai dari semua itu adalah harga yang murah, sedikit, dan segera musnah, karena sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah, yaitu pahala dan imbalan yang

Dia siapkan untukmu sebagai balasan atas keteguhanmu menjaga perjanjian dengan-Nya, adalah lebih baik bagimu jika kamu adalah orang yang benar-benar mengetahui.

Baca juga: Temuan Peneliti Amerika Serikat dan NASA Ini Buktikan Kebenaran Alquran tentang Kaum Ad

 

3. Surat An-Nisa ayat 13

تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ ۚ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ وَذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

“Itu adalah batas-batas (ketentuan) Allah. Siapa saja yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. (Mereka) kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang sangat besar.”

Tafsir Kemenag

Semua ini merupakan ketentuan dari Allah yang harus dilaksanakan oleh orang yang bertakwa kepada-Nya. Allah Maha Mengetahui apa yang lebih bermanfaat untuk manusia dan Mahapenyantun.

Dia tidak segera memberi hukuman kepada hamba-Nya yang tidak taat agar ada kesempatan baginya untuk bertobat dan kembali kepada jalan yang diridhai-Nya. Barangsiapa yang taat melaksanakan apa yang disyariatkan-Nya dan menjauhi apa yang dilarang-Nya, kepada mereka akan diberikan kebahagiaan hidup di akhirat.

 

4. Surat An-Nisa ayat 59

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَاززَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

“Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad) serta ululamri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (AIqur'an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya (di dunia dan di akhirat).”

Tafsir Kemenag

Agar penetapan hukum dengan adil tersebut dapat dijalankan dengan baik, maka diperlukan ketaatan terhadap siapa penetap hukum itu. Ayat ini memerintahkan kaum Muslim agar menaati putusan hukum, yang secara hirarkis dimulai dari penetapan hukum Allah. Wahai orang-orang yang beriman!

Taatilah perintah-perintah Allah dalam Alquran, dan taatilah pula perintah-perintah Rasul Muhammad, dan juga ketetapan-ketetapan yang dikeluarkan oleh Ulil Amri pemegang kekuasaan di antara kamu selama ketetapan-ketetapan it tidak melanggar ketentuan Allah dan Rasul-Nya.

Infografis Berapa Tahun Diturunkannya Alquran - (Republika)

Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu masalah yang tidak dapat dipertemukan, maka kembalikanlah kepada nilai-nilai dan jiwa firman Allah, yakni Alquran, dan juga nilai-nilai dan jiwa tuntunan Rasul dalam bentuk sunahnya, sebagai bukti jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya, baik untuk kehidupan dunia kamu, maupun untuk kehidupan akhirat kelak.

5. Surat An-Nisa ayat 69

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا

“Siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nabi Muhammad), mereka itulah orang-orang yang (akan dikumpulkan) bersama orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pecinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.”

Baca juga: 8 Fakta tentang Istana Supermegah Firaun yang Diabadikan Alquran

Tafsir Kemenag

 

Dan barangsiapa menaati Allah dengan mematuhi perintah dan menjauhi larangan-Nya, dan juga menaati Rasul dengan cara memuliakan dan memperkenankan perintahnya, maka mereka yang sehari-hari beramal dengan ikhlas seperti itu, akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah di dalam surga, yaitu para nabi, para pecinta kebenaran, yakni para sahabat Nabi, orang-orang yang mati syahid di medan perang dan orang-orang beramal saleh.

Mereka itulah orang yang telah mencapai kedudukan yang tinggi di sisi Allah dan juga merekalah sebenarnya teman yang sebaik-baiknya di kehidupan dunia.   

 
Berita Terpopuler