Doni Monardo Sakit, ini Keberhasilan Ops Militernya yang Mirip Film Hollywood

Doni Monardo mengangkat citra TNI dan muruah Bangsa Indonesia.

ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Doni Monardo berjalan di pinggir lapangan.
Rep: Teguh Firmansyah Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Purnawirawan TNI, Letjen Doni Monardo, dikabarkan sakit. Dia menjalani perawatan medis di sebuah rumah sakit. Kondisinya dikabarkan stabil dan masih dalam tahap pemulihan. 

Baca Juga

Siapakah Doni Monardo dan apa prestasinya yang gemilang? Berikut ini adalah ulasannya.

Jebolan Akmil 1985

Jebolan Akademi Militer 1985 ini dikenal berpengalaman dalam bidang infanteri. Dia merupakan putra Minang yang berdarah campuran Lintau Buo, Tanah Datar, dan Sungai Tarab, Tanah Datar.

Dia pernah menjabat sejumlah jabatan penting, seperti Komandan Paspampres dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNP/2019-2021).

Operasi pembebasan sandera

Pada 2013, Hollywood mengeluarkan film yang diambil dari kisah nyata pembajakan kapal di perairan Somalia. Film yang dibintangi Tom Hanks itu menceritakan kisah seorang kapten yang mengepalai sebuah kapal membelah laut Somalia. 

Di tengah jalan, kapal itu dibajak perompak Somalia. Kemudian pasukan elite AS datang membebaskan mereka. Nah kisah film itu mirip banget dengan operasi pembebasan sandera yang dipimpin Doni Monardo pada 2011. 

Tugas militer paling cemerlang yang diselesaikannya adalah pembebasan Kapal KMV Sinar Kudus yang dibajak perompak Somalia pada 16 Maret 2011. Ada 20 orang awak kapal yang ada di dalamnya disandera para perompak.

Setelah kabar itu sampai ke Jakarta, pemerintah menyusun strategi klandestin pembebasan sandera dan kapal. 

Operasi khusus membebaskan sandera KMV sinar kudus dilakukan dengan kecepatan dan serangan yang mendadak. Komandan operasi ini adalah Doni Monardo. 

Awalnya opsi militer itu hanya menerjunkan dua jenis Kapal Perusak, KRI Yos Sudarso 353 dan KRI Halim Perdana Kusuma 355. Seiring dengan pertimbangan keselamatan. pemerintah kemudian menambah kekuatan pasukan dengan jenis Kapal LPD, KRI Banjarmasin.

Secara keseluruhan selain kapal tersebut, juga terdapat helikopter, tank, dan kapal Sea Raider. Termasuk di dalamya satuan khusus angkatan laut (Denjaka Marinir), satuan khusus angkatan darat (Kopassus), dan elemen khusus udara.

Sekedar catatan satagas merah putih, terdiri atas, beberapa satuan. Pertama satgas merah putih dibawah Laksamana Ahmad Taufiqoerachman berjumlah 480 personel terdiri atas para ABK dari dua KRI.

Komposisi pasukan

Lihat halaman berikutnya >>>

 

Pasukan terdiri dari Kopaska, Denjaka Korps Marinir, Sandi Yudha Kopasus, Kostrad dengan Alutistas dua KRI satu helikopter 412 dan empat sireder. Kemudian awak TNI AU dengan kru 16 personei dibawah pimpinan kapten pilot Letkol Penerbangan Renard Siregar sebagai angkutan penerbangan satgas merah putih.

Ketiga personel pasukan penguatan satgas merah mutih dibawah Mayjen Alfan Baharudin yang berjumlah 488 personel yang terdiri dari ABK dan Kopaska dengan alutista KRI Banjarmasin , satu helikopter, tujuh Sea Raider . dan beberapa alat tempur lain. Kemudian terakhir satgas Intel gabungan sebanyak 15 orang.

Pimpinan Satgas, Laksamana Ahmad Taufiqoerachman mengatakan dalam perjalanannya , Kapal Sinar Kudus hendak dibajak kembali oleh para perompak. Namun anggota TNI yang berada disana semuanya telah sigap. Sehingga para perompak berhasil dilumpuhkan.

Ada tiga orang personel TNI tertembak, dan tenggalam. Satu diantaranya menggunakan baju Mualim kapal sinar kudus. Kemudian disimpulkan mereka adalah perompak sinar kudus.

Tidak hanya itu, setelah kapal bertolak dari Oman, pasukan TNI juga berhasil menyematkan satu kapal tangker milik Uni Emirat Arab. Pasukan TNI mendengar teriakan dan langsung menuju lokasi untuk menyelamatkan kapal tersebut.

Awalnya opsi militer itu hanya menerjunkan dua jenis Kapal Perusak, KRI Yos Sudarso 353 dan KRI Halim Perdana Kusuma 355. Seiring dengan pertimbangan keselamatan. pemerintah kemudian menambah kekuatan pasukan dengan jenis Kapal LPD, KRI Banjarmasin. 

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

Sehingga secara keseluruhan selain kapal tersebut, juga terdapat Helikopter , tank, dan kapal Sea Raider. Termasuk didalamya Satuan khusus angkatan laut (Denjaka Marinir), satuan khusus angkatan darat (Kopasus) dan elemen khusus udara.

Sekedar catatan satagas merah putih, terdiri atas, beberapa satuan. Pertama satgas merah putih dibawah Laksamana Ahmad Taufiqoerachman berjumlah 480 personel terdiri atas para ABK dari dua KRI. 

Pasukan terdiri dari Kopaska, Denjaka Korps Marinir, Sandi Yudha Kopasus, Kostrad dengan Alutistas dua KRI satu helikopter 412 dan empat sireder. Kemudian awak TNI AU dengan kru 16 personei dibawah pimpinan kapten pilot Letkol Penerbangan Renard Siregar sebagai angkutan penerbangan satgas merah putih.

Ketiga personel pasukan penguatan satgas merah mutih dibawah Mayjen Alfan Baharudin yang berjumlah 488 personel yang terdiri dari ABK dan Kopaska dengan alutista KRI Banjarmasin , satu helikopter, tujuh Sea Raider . dan beberapa alat tempur lain. Kemudian terakhir satgas Intel gabungan sebanyak 15 orang.

Dalam perjalanannya , Kapal Sinar Kudus hendak dibajak kembali oleh para perompak. Namun anggota TNI yang berada disana semuanya telah sigap. Sehingga para perompak berhasil dilumpuhkan.

Ada tiga orang pasukan TNI tembak, dan tenggalam. satu diantaranya menggunakan baju Mualim kapal sinar kudus. Kemudian disimpulkan mereka adalah perompak sinar kudus.

Tidak hanya itu, setelah kapal bertolak dari Oman, pasukan TNI juga berhasil menyematkan satu kapal tangker milik Uni Emirat Arab. "Kita mendengar teriakan dan kita langsung menuju lokasi untuk menyelamatkan kapal tersebut,"jelasnya. 

Dapat Amanah Jadi Kepala BNPB

 

Lihat halaman berikutnya >>>>

 

 

 

Doni Monardo menjabat sebagai Kepala BNPB dari periode 2019-2021. Semasa karirnya di BNPB, dialah yang pertama membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada masa pandemi, yang menjadi Satuan Tugas Penanganan COVID-19.

Dalam kepemimpinannya, jargon “Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita” digaungkan sebagai salah satu upaya mitigasi bencana.

Selain itu dalam penanganan bencana hidrometeorologi basah dan geologi, Doni Monardo menginisiasi mitigasi vegetasi.

Pendekatan Pentaheliks yakni nuansa kolaborasi dan kerja sama pemerintah hingga swasta dan masyarakat menjadi kunci penanggulangan bencana yang diinisiasinya.

 

 
Berita Terpopuler