Dibukanya Penerbangan di Bandara Wiriadinata Tasikmalaya Diharapkan Berdampak Positif

Penerbangan komersial akan dilayani Citilink mulai 2 Oktober 2023.

Republika/Bayu Adji P
Bandara Wiriadinata, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Rep: Bayu Adji P Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Penerbangan komersial rencananya kembali dibuka di Bandara Wiriadinata, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mulai 2 Oktober 2023. Maskapai Citilink membuka pelayanan penerbangan rute Bandara Wiriadinata (Tasikmalaya)-Halim Perdanakusuma (Jakarta).

Baca Juga

Kembalinya pelayanan penerbangan komersial di Bandara Wiriadinata dipastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya. Kepastian itu didapat setelah adanya penandatanganan perjanjian kerja sama antara PT Citilink Indonesia dan CV Adirama Mitra Sehati.

Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim, menilai, kembali penerbangan komersial di Bandara Wiriadinata dapat memberikan dampak positif. Seperti mempersingkat waktu tempuh Tasikmalaya-Jakarta, yang biasanya bisa mencapai tujuh-delapan jam.

“Itu bisa tujuh-delapan jam. Itu kan tidak efektif. Dengan adanya penerbangan komersial, tentu waktu akan lebih singkat untuk berkunjung ke Jakarta atau sebaliknya. Itu juga akan berdampak ke daerah sekitar Tasikmalaya,” kata Aslim kepada Republika.

Aslim mengatakan, penerbangan komersial sempat dibuka sebelum masa pandemi Covid-19. Menurut dia, saat itu keberadaan layanan penerbangan komersial dapat membantu memudahkan mobilitas ke Kota Tasikmalaya. Namun, kondisi pandemi membuat operasional transportasi udara itu mati suri.

Kini, dengan kembali dibukanya layanan penerbangan komersial di Bandara Wiriadinata, Aslim berharap akan memberikan dampak positif. Seperti turut mendorong perekonomian di Kota Tasikmalaya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan mengatakan, kembali dibukanya penerbangan komersial itu tentu akan membawa dampak positif. Pasalnya, keberadaan transportasi udara akan membuat mobilitas masyarakat makin cepat. 

Ivan menilai, penerbangan itu tak hanya membantu mobilitas warga Kota Tasikmalaya, melainkan juga warga daerah sekitar. Apalagi, banyak warga Kota Tasikmalaya dan sekitarnya yang berkarier di Jakarta. “Jadi, mereka bisa memanfaatkan itu. Termasuk juga yang mau berwisata akan lebih cepat,” ujar Ivan kepada Republika, Rabu (20/9/2023).

Dengan adanya kemudahan transportasi, Ivan melihat peluang kehadiran pengunjung atau wisatawan. “Apalagi di jadwal itu kan Senin dan Sabtu. Jadi, mungkin bisa lebih banyak yang hadir ke Tasikmalaya, khususnya untuk melihat produk UMKM. Jadi bisa lebih terdorong ke Kota Tasikmalaya karena lebih mudah,” kata Ivan.

Harga tiket

Berdasarkan informasi dari Pemkot Tasikmalaya, maskapai Citilink akan melayani penerbangan rute Tasikmalaya-Jakarta dan sebaliknya menggunakan pesawat model ATR 72-600, yang memiliki kapasitas 70 kursi penumpang dan fasilitas kargo.

 

 

Rencananya pada tahap awal ini layanan penerbangan tersebut dibuka dua hari dalam sepekan, yakni setiap Senin dan Sabtu. Untuk harga tiketnya mulai Rp 899 ribu.

Ivan menjelaskan, harga tiket itu dihitung berdasarkan penggunaan bahan bakar avtur, yang harganya saat ini sedang tinggi. “Kemarin Pak Wali (Kota Tasikmalaya) juga minta tiket tak sampai Rp 1 juta,” kata dia.

Kendati lebih mahal dibandingkan harga tiket layanan penerbangan sebelumnya, diyakini transportasi udara ini masih akan diminati. Pemkot Tasikmalaya juga disebut akan terus melakukan sosialisasi agar menarik minat penumpang.

Menurut Ivan, salah satu sasaran utama layanan penerbangan komersial Tasikmalaya-Jakarta ini para pebisnis dan profesional. Ia mencontohkan, di Kota Tasikmalaya terdapat sejumlah rumah sakit besar, di mana dokter yang melakukan supervisi didatangkan langsung dari Jakarta. “Kami juga akan dorong kegiatan dinas ke Jakarta bisa memanfaatkan penerbangan. Biar stabil dulu di tiga bulan pertama,” kata dia.

Ivan menilai, apabila pasar penerbangan komersial di Kota Tasikmalaya ramai, bukan tidak mungkin Citilink akan menambah jadwal operasional. Bukan tidak mungkin juga, rute penerbangan dari Bandara Wiriadinata Tasikmalaya akan ditambah. “Mudah-mudahan animo masyarakat menggunakan pesawat meningkat,” kata dia.

Sementara menurut Aslim, harga tiket Rp 899 ribu untuk penerbangan menggunakan maskapai Citilink masih relatif terjangkau. Pasalnya, maskapai yang merupakan BUMN itu dinilai memiliki berbagai fasilitas yang memadai. “Saya rasa untuk sekelas Citilink itu sudah cukup normal dan relatif terjangkau,” ujar Aslim.

Aslim pun optimistis melihat potensi pasar transportasi udara di Kota Tasikmalaya. Sebab, kata dia, mobilitas orang Tasikmalaya ke Jakarta atau sebaliknya cukup tinggi. Kendati demikian, ia berharap, Pemkot Tasikmalaya dapat melakukan upaya agar penerbangan komersial itu dapat berkelanjutan. 

“Mudah-mudahan sesuai harapan kita semua. Semua pihak, pengusaha dan pemerintah, juga harus mendorong agar transportasi udara ini berkelanjutan,” kata Aslim.

Salah seorang warga Kota Tasikmalaya, Iman Hidayat, menyambut positif kembali tersedianya layanan transportasi udara di daerahnya. Sebagai orang yang cukup sering ke Jakarta, keberadaan transportasi udara dari Kota Tasikmalaya dinilai sangat penting. “Alhamdulillah. Bersyukur ada pesawat lagi,” kata pengusaha alat komunikasi itu kepada Republika.

Iman menilai, harga tiket pesawat Tasikmalaya-Jakarta senilai Rp 899 ribu masih cukup terjangkau. “Standarnya mah Rp 600-700 ribu. Namun, Rp 900 ribu saya kira masih cukup terjangkau lah,” kata dia.

Salah seorang warga lainnya, Asep Nur, mengaku mengapresiasi upaya pemerintah daerah mendorong kembali layanan penerbangan komersial di Kota Tasikmalaya. Pasalnya, transportasi udara itu dapat memudahkan mobilitas masyarakat.

Hanya saja, Asep menilai, harga tiket Rp 899 ribu itu terbilang tinggi untuk rute Tasikmalaya-Jakarta. Apalagi jika dibandingkan dengan biaya transportasi lainnya. “Idealnya mah Rp 500-600 ribu. Kalau di atas itu, mending pakai mobil sendiri,” kata praktisi hukum yang dalam sebulan bisa dua kali pergi ke Jakarta itu.

 
Berita Terpopuler