Cegah Stunting Sebelum Genting
Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis.
Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis. Prevalensi stunting menjadi 14 persen tahun 2024, dimana pada 2019 mencapai 27,6 persen (Riset Kesehatan Dasar 2019) dan di 2023 turun menjadi 21,6 persen. Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita. Intervensi yang paling menentukan untuk dapat mengurangi pervalensi stunting oleh karenanya perlu dilakukan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dari anak balita. (Ronoatmodjo, S., & Hikmahrachim, H. G, 2020).
Adapun program pencegahan stunting dapat dilakukan dengan cara :
1. Pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil. Ibu hamil harus mendapatkan makanan yang cukup gizi,
2. ASI eksklusif sampai umur 6 bulan,
3. Memantau pertumbuhan balita di posyandu
4. Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan.
Pemberian edukasi ini dilakukan selain dengan cara penyebaran poster edukasi “Ayo Cegah Stunting, Sebelum Genting’’ juga dibantu dengan sosialisasi dari para Kesehatan dan Ahli Gizi kepada Ibu-ibu yang ada. Edukasi ini sangat penting karena, pada faktanya masih banyak ibu-ibu yang tidak mengetahui dengan baik tentang stunting. Oleh sebab itu, penyebaran poster edukasi diharapkan bisa memberi penjelasan serta pengetahuan lebih tentang hal tersebut.
YUKK, CEGAH STUNTING SEBELUM GENTING