Kebakaran di Gunung Arjuno Masih Tersisa 7 Titik

Tim gabungan masih berupaya memadamkan tujuh titik api yang tersisa di Gunung Arjuno.

ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Api membakar hutan dan lahan (karhutla) kawasan Gunung Bromo. Tim gabungan masih berupaya memadamkan tujuh titik api yang tersisa di Gunung Bromo.
Rep: Wilda Fizriyani Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Proses pemadaman kebakaran lahan dan hutan di Gunung Arjuno masih berlangsung hingga Senin (11/9/2023). Bahkan, masih ada tujuh titik yang perlu dipadamkan oleh tim gabungan.

Baca Juga

Kepala UPT Tahura R Soerjo, Ahmad Wahyudi menyatakan, tujuh titik tersebut tersebar di empat kabupaten/kota. "Area Malang masih ada, kemudian juga area Pasuruan, Mojokerto dan Batu masih ada," kata Wahyudi saat dikonfirmasi Republika, Senin (11/8/2023). 

Wahyudi tak menampik tujuh titik api tersebut memang tidak terlihat secara kasat mata. Namun jika dilihat dari satelit, maka terpantau masih ada tujuh titik api yang perlu dipadamkan, baik melalui pemadaman darat maupun water bombing. Menurut dia, titik-titik tersebut berada pada lokasi yang sulit dijangkau.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, luasan area yang terbakar di Gunung Arjuno mencapai 916,33 hektare (ha). Area ini tersebar di wilayah Kota Batu, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan. Sebagaimana diketahui, Gunung Arjuno telah mengalami kebakaran sejak 26 Agustus 2023.

Ada sejumlah upaya yang telah dilakukan untuk memadamkan api di Gunung Arjuno.  Upaya pemadaman  darat misalnya sudah dilakukan kurang lebih di 41 titik koordinat api Gunung Arjuna wilayah Kota Batu.

Selanjutnya, tim gabungan juga telah melakukan pemadaman udara (Water Boombing). Hingga Senin (11/9/2023) pukul 11.30 WIB telah dilakukan sebanyak sembilan kali. Upaya ini dilakukan dengan menggunakan helicopter WB Tipe AS350B3e Reg PK-DAP.

 
Berita Terpopuler