Pasangan Anies-Muhaimin, Bintang Nemesis yang Dinarasikan akan Menyebabkan Hujan Komet di Indonesia

Dunia politik Indonesia ada di tahap saling memangsa untuk bertahan hidup. Masing-masing berupaya menjatuhkan lawan-lawan politiknya. Bahkan ada capres yang dinarasikan akan menghancurkan Indonesia.

network /oohya! I demi Indonesia
.
Rep: oohya! I demi Indonesia Red: Partner

Deklarasi Capres-Cawapres Partai Nasdem - PKB di Surabaya pada Sabtu, 2 September 2023. Capres Anies Baswedan dipsangkan dengan Cawapres Muhaimin Iskandar (foto: antara/republika).

Di Surabaya pada 1932 dokter Soetomo berpidato dengan mengutip pernyataan Perdana Menteri Italia Fransesco Crispi. “Lebih baik bangsa kita hidup di dalam kemiskinan dengan merdeka, daripada hidup di dalam kekayaan tetapi terkurung dalam perhambaan.” Tiga puluh satu tahun kemudian, kalimat ini menginspirasi Presiden Sukarno untuk mengatakan, “Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tetapi budak!” Oohya! Baca juga ya: Pidato di Surabaya Menginspirasi Bung Karno untuk Bilang ‘Lebih Baik Makan Gaplek tetapi Merdeka’

Lalu inspirasi apa yang didapat dari deklarasi Capres-Cawapres Nasdem-PKB (Capres Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar) pada Sabtu, 2 September 2023, di Surabaya? Tak lama kemudian, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terinspirasi untuk mengatakan dis ebuah pesantren di Garut, “Pernah nggak calon pemimpin kita, calon presiden kita ini memecah belah umat. Kalau pernah, jangan dipilih.” Oohya! Baca juga ya: Menag Imbau Masyarakat: Kalau Ada Capres Pernah Pecah Belah Umat, Jangan Dipilih

Lalu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf pada hari deklarasi Anies-Muhaimin menyatakn sikaptegas PBNU. "Soal sikap kami tegaskan sekali lagi, tidak ada calon atas nama NU. Kalau ada calon itu dengan kredibitas sendiri tidak ada atas nama NU. (Kalau) ada klaim kiaai PBNU merestui itu tidak benar, tidak ada pembicaraan sama sekali di PBNU tentang calon presiden," kata Yahya Cholil Staquf. Oohya! Baca juga ya: Gus Yahya: Tidak Ada Calon Presiden Atau Wakil Presiden Atas Nama NU

Pada Sabtu juga, Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), sayap organisasi PDIP, melalui sekretaris umumnya, Nasyirul Falah Amru, menyatakan suara NU tak serta-merta mendukung pasangan Anies-Muhaimin, karena suara NU di PKB hanya 10 persen. Nasyirul Falah Amru juga ketua PBNU. Oohya! Baca juga ya: Gus Falah: Suara Nahdiyin tak Otomatis Dukung Anies-Muhaimin. Sebelumnya, pada akhir Agustus 2023, Nasyirul Falah menyatakan Ganjar Pranowo merupakan keturunan Sunan Kalijaga. Oohya! Baca juga ya: Ganjar Keturunan Sunan Kalijaga, Gus Falah: Makanya Dekat Ulama Sufi

Pasangan Anies-Muhaimin memicu kehebohan seperti bintang nemesis, bintang yang disebut sebagai “bintang pendamping” matahari. Di dunia astronomi, bintang yanag muncul 26 juta tahun sekali itu, kemunculannya mengakibatkan hujan komet yang menghancurkan bumi. Anies, sejak kemunculannya sebagai capres Nasdem dinarasikan oleh lawan-lawan politiknya sebagai sosok yang akan menghancurkan Indonesia. Seperti halnya kemunculan Jokowi pada 2014 yang juga dinarasikan akan menghancurkan Indonesia.

Dunia politik Indonesia sudah sampai masa saling memangsa lagi untuk bertahan hidup, seperti di era 1950-1960-an. Marikita kutip pernyataan Charles Darwin paling sering dikutip sejak buku On the Origin of Spescies diterbitkan:

Bisa dikatakan seleksi alam setiap hari dan setiap jam, di seluruh dunia, memilih semua variasi, sekecil apa pun, menyingkirkan yang buruk, melestarikan dan menambahkan yang baik; bekerja diam-diam tanpa terlihat, kapan pun dan di mana pun ada kesempatan.

Alangkah baiknya jika Menag berkirim surat kepada KPU, meminta KPU agar tidak meluluskan pasangan capres-cawapres yang pernah memecah-belah umat, biar umat tidak terpecah-belah. Jika KPU meneapkan pasangan capres-cawapres, artinya sudah memenuhi syarat yang ditentukan.

Priyantono Oemar

Sumber rujukan:

Kepunahan Keenam karya Elizabeth Kolbert

 
Berita Terpopuler