'The King of Shalawat' Mesut Kurtis Gelar Konser di Indonesia untuk Pertama Kali

Mesut Kurtis yang dijuluki The King of Shalawat gelar konser di Mahabbah Festival.

Republika/ Rahma Sulistya
Penyanyi asal Turki, Mesut Kurtis, saat ditemui dalam Mahabbah Festival 2023 di Krakatau Grand Ballroom Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Jumat (1/9/2023).
Rep: Rahma Sulistya Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi asal Turki, Mesut Kurtis, akan menggelar konser di Indonesia untuk pertama kalinya pada hari ini, Sabtu (2/9/2023). Penyanyi yang lahir di Makedonia, mengaku ini merupakan pengalaman yang menyenangkan dan ia mendapatkan energi yang positif.

Baca Juga

“Ini pengalaman yang menyenangkan, pengalaman yang berbeda, dan khususnya orang-orang di sini mereka suka tersenyum dan mereka sangat positif,” ungkap Mesut saat ditemui Republika.co.id dalam Mahabbah Festival 2023 di Krakatau Grand Ballroom Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Mesut merasa energi positif itu terserap ke dalam dirinya, dan ini merupakan hal terpenting agar dirinya bisa tampil dengan maksimal. “Jika saya mendapatkan energi itu, saya akan menjadi sangat tenang, saat berada di luar atau di dalam panggung,” ucap dia.

Rencananya, Mesut Kurtis akan membawakan 12 lagu miliknya dan akan ditonton hingga 1.000 orang. Pengiring musiknya berasal dari Indonesia, ia mengaku telah latihan bersama dan menemukan chemistry, sehingga ia yakin penonton akan puas melihat penampilannya. 

Salah satu alasan Mesut bersedia menggelar konser di Mahabbah Festival, karena festival ini berkaitan erat dengan Nabi Muhammad SAW. Apalagi lagu terbaiknya merupakan lagu yang memuji Nabi Muhammad SAW, seperti lagu “Burdah” dan “Tabassam”. 

“Saya harap, saya akan bertemu penggemar sejati saya di sini, yang benar-benar mengetahui lagu-lagu saya untuk dinyanyikan bersama, untuk merayakan bersama, insya Allah,” kata Mesut.

Selain dua lagu tersebut, lagu-lagu lain yang akan dinyanyikannya adalah beberapa lagu dari album Smile, seperti “Eidun Saeed”, “Rouhi Fidak”, “Ataytu Bithanbi”, “Farha”, “Ghar Hira”, “Du’a”, dan juga hit lainnya. Mesut mengawali kariernya dengan merilis album pada 2004, diikuti album-album lainnya hingga ia dijuluki The King of Shalawat.

Mesut pernah menimba ilmu di College of Skopje, Amerika Serikat, lalu pindah ke Inggris untuk melanjutkan studinya di jurusan Human Science. Ia juga lulus dari jurusan Islamic Law and Jurisprudence di University of Wales, Inggris.

 

 
Berita Terpopuler