Tanda Bahaya Kolesterol Tinggi yang Terasa di Dada

Kolesterol tinggi dapat picu penyakit jantung dan strok.

Pixabay
Sakit dada (Ilustrasi). Kolesterol tinggi menyebabkan penumpukan lemak di arteri, mempersempitnya dan menyebabkan penurunan aliran darah. Saat arteri menjadi lebih tersumbat, dada terasa nyeri.
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolesterol tinggi dapat menjadi penyebab timbulnya masalah kesehatan yang serius, mulai dari penyakit jantung hingga strok. Oleh karena itu, zat lemak perlu dijaga agar masalah tersebut tidak berkembang.

Meskipun kolesterol tinggi bukanlah sesuatu yang bisa muncul secara besar-besaran, hal ini dapat menjadi peringatan ketika kolesterol mulai menumpuk. Kabar baiknya, ada tanda yang bisa memberikan petunjuk.

Menurut dr Emeka Okorocha, seiring berjalannya waktu, kadar kolesterol tinggi dapat menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan. Pada dasarnya kolesterol tinggi berarti kadar lipid atau lemak dalam darah terlalu tinggi.

Baca Juga

"Ketika kadarnya terlalu banyak, lipid mulai menumpuk di seluruh tubuh. Kadar kolesterol yang tinggi menyebabkan penumpukan lemak di arteri, mempersempitnya dan menyebabkan penurunan aliran darah. Saat arteri sudah kian tersumbat, hal ini dapat menyebabkan nyeri dada," kata Okorocha, dilansir Express, Ahad (27/8/2023).

Namun, dokter mencatat bahwa zat lemak tersebut tidak memicu banyak tanda peringatan dalam banyak kasus. Oleh karena itu, cara paling andal untuk menentukan kadar tetap melalui tes darah.

"Penting untuk memantau level Anda dengan baik sebelum masalah serius muncul," ujar Okorocha.

Kolesterol. - (Republika)


Setelah diagnosis ini dipastikan, ada banyak cara untuk menjaga zat lemak tetap terkendali, termasuk pola makan yang sehat dan olahraga rutin. Okorocha merekomendasikan untuk memilih buah beri, khususnya blackberi karena dapat secara signifikan mengurangi kadar kolesterol jahat. Sebab, itu kaya akan sejumlah polifenol, senyawa yang membantu mengurangi penumpukan kolesterol dan menurunkan risiko penyakit jantung.

"Ditambah lagi, mereka mudah untuk dimasukkan ke dalam makanan Anda, baik itu ditaburkan saat sarapan, diblender menjadi smoothie, menambah rasa pada hidangan gurih, atau dinikmati dalam keadaan mentah," ucapnya.

 
Berita Terpopuler