Aksi Pemobil di Bogor Hentikan Tawuran Pelajar, Banjir Dukungan Warganet

Sejumlah pelajar berboncengan motor saling mengejar dan mengacungkan senjata tajam.

Foto : MgRol_92
Ilustrasi Anak Sekolah Tawuran
Rep: Shabrina Zakaria Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seorang pengemudi mobil di Bogor viral, usai menghentikan aksi tawuran pelajar yang terjadi di Desa Cikeas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Pengemudi mobil tersebut membunyikan klakson dan menggiring para pelaku tawuran yang menggunakan motor.

Dalam video yang beredar di Instagram, banyak komentar yang mendukung aksi pemobil tersebut. Sebagian besar warganet juga geram dengan tindakan pelajar tersebut.

Baca Juga

Kapolsek Gunung Putri Kompol Bayu Tri Nugraha Hidayat mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada Senin (21/8/2023). Dalam video yang beredar di media sosial, sejumlah pelajar berboncengan sepeda motor saling mengejar dan mengacungkan senjata tajam.

Dari dalam mobil, sang pengemudi merekam kejadian tersebut sambil membunyikan klakson. Alhasil, para pelaku tawuran pun panik dan melarikan diri.

“Jadi pengemudi mobil ini begitu melihat akan ada tawuran, dia membunyikan klakson dan sambil menggiring untuk membubarkan tawuran tersebut,” kata Bayu, Kamis (24/8/2023).

Karena terus digiring dan diklakson terus-menerus, kata Bayu, alhasil para pelajar tersebut panik. Salah satu di antaranya membelokkan motornya ke arah kanan, namun tidak melihat ada pengemudi motor dari arah berlawanan hingga terjadi tabrakan.

Pengemudi motor tersebut lantas terjatuh dan...

Pengemudi motor tersebut lantas terjatuh dan mengira ditabrak oleh sang pengemudi mobil. Hingga akhirnya, Bayu mengatakan, korban tabrakan dibawa ke rumah sakit setempat, sedangkan sang pelaku tawuran yang menabraknya kabur.

Kendati demikian, pengemudi mobil yang sempat disebut sebagai pelaku tabrak lari bisa membuktikan ia tak menabrak pemotor tersebut. Bukti tersebut terekam dalam video, di mana ia tengah menggiring para pelaku tawuran sebelum kecelakaan terjadi.

“Iya, hasilnya dia tidak terbukti menabrak karena ada rekamannya. Akhirnya, dari pihak keluarga korban kecelakaan ini mengerti. Jadi bikin surat perdamaian,” jelasnya.

Bayu mengatakan, pengemudi mobil yang membubarkan tawuran ini bukanlah anggota kepolisian maupun TNI. Namun, warga sipil yang tengah melintas dan refleks membubarkan tawuran bersenjata tajam itu agar tak jatuh korban.

“Bukan (anggota), dia masyarakat sipil yang kebetulan melintas, terus reflek saja melihat ada segerombolan motor membawa celurit. Terus akhirnya dia klaksonin dengan tujuan supaya bubar, mungkin anak-anak itu nyangkanya ada polisi atau tentara makanya berani ngebubarin,” ucap Bayu.

 
Berita Terpopuler