Morbidelli akan Pilih Saran Valentino Rossi untuk Lakukan Ini di MotoGP

Rossi secara terbuka menyarankan Morbidelli untuk hijrah ke tim Prima Pramac.

EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Legenda balap MotoGP Valentino Rossi (kanan) bersama anak didiknya di VR46 Academy, Franco Morbidelli.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, SPEILBERG -- Pembalap tim Monster Yamaha, Franco Morbidelli, tertarik untuk mengikuti saran salah satu legenda MotoGP, Valentino Rossi, terkait kelanjutan kiprahnya di pentas MotoGP musim depan. Rossi memang sempat menyarankan Morbidelli untuk hijrah ke tim Prima Pramac pada musim depan.

Morbidelli, yang merupakan anak didik Rossi di Akademi Balap VR46, diketahui bakal meninggalkan tim Monster Yamaha pada akhir musim ini. Morbidelli bersiap mengakhiri kerja sama dengan salah satu pabrikan asal Jepang tersebut, yang telah terentang sejak 2019 silam.

Yamaha kabarnya sudah menunjuk calon pengganti Morbidelli dalam line-up pebalap pada musim depan. Alex Rins, yang saat ini memperkuat tim LCR Honda Castrol, akan menggantikan Morbidelli sebagai tandem Fabio Quartararo di tim Monster Yamaha pada musim depan.

Sempat mendapatkan saran untuk hijrah ke tim Prima Pramac pada musim depan, Morbidelli sepakat dengan saran dari Rossi tersebut. Pembalap berusia 28 tahun itu bahkan mengirimkan sinyal soal negosiasi antara dirinya dengan tim yang berbasis di Italia tersebut.

''Vale (Valentino Rossi) telah mengatakan semuanya. Saya sepenuhnya setuju dengan dia. Anda harus sabar. Jadi, tepatnya bersikap santai,'' ujar Morbidelli seperti dilansir Sports Keeda, Rabu (23/8/2023).

Sebelumnya, Rossi secara terbuka menyarankan Morbidelli untuk hijrah ke tim Prima Pramac. Pemilik tujuh gelar juara dunia kelas utama MotoGP itu menilai, Morbidelli bisa menunjukkan performa maksimal apabila menggunakan motor pengembangan terbaru pabrikan Ducati pada musim depan.

Tim Prima Pramac memang dikabarkan akan mendapatkan motor pengembangan terbaru Ducati pada musim depan, Ducati Desmosedici GP24. Spesifikasi motor tersebut akan sama seperti yang digunakan tim Ducati Lenovo, yang diperkuat Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.

''Akan sangat fantastis apabila Franco (Morbidelli) pindah ke Pramac. Dia juga bisa menggunakan motor pabrikan. Kemungkinan hal itu untuk terjadi terbuka sangat lebar,'' ujar Rossi seperti dikutip Crash, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Tidak hanya itu, saran Rossi ini juga tidak terlepas dari perubahan line-up pembalap di sejumlah tim pada gelaran MotoGP musim depan. Johann Zarco telah dipastikan akan meninggalkan tim Prima Pramac pada akhir musim ini.

Pembalap asal Prancis itu bakal hijrah ke tim LCR Honda dan menggantikan Alex Rins. Morbidelli ditunjuk sebagai tandem Fabio Quartararo di tim utama Yamaha pada pertengahan musim 2021 usai tampil apik bersama tim salelit, Petronas Yamaha SRT.

Namun, sejak saat itu, pembalap asal Italia itu tidak kunjung menampilkan performa meyakinkan. Pada musim ini, pembalap berusia 28 tahun itu tercatat tidak pernah mampu naik podium dalam sesi balapan.

Finis di posisi keempat GP Argentina, awal April lalu, menjadi catatan terbaik Morbidelli dari 10 seri yang telah digelar arena MotoGP musim ini. Kendati begitu, Rossi menilai, keterlambatan tim Yamaha dalam menyelesaikan kendala teknis menjadi penyebab keterpurukan yang dialami Morbidelli pada musim ini. Dari segi kemampuan balapan, Morbidelli dinilai masih memiliki kemampuan untuk bisa bersaing, terutama apabila menggunakan motor yang terbilang lebih baik.

''Franco sebenarnya tampil cukup baik selama memperkuat Yamaha. Pada musim keduanya, dia bisa mengalahkan (Fabio) Quartararo dan finish di peringkat kedua. Keterlambatan Yamaha dalam mengatasi masalah teknis membuat mereka membayar mahal untuk itu. Morbidelli masih bisa menang dalam balapan. Hal terbaik buat dia adalah mengendarai Ducati,'' kata Rossi, yang juga menjadi pemilik tim Mooney VR46 tersebut.

Rossi agaknya merujuk pada kiprah impresif Morbidelli saat memperkuat tim satelit Yamaha, Petronas Yamaha SRT, pada 2020 silam. Kala itu, Morbidelli pembalap berusia 28 tahun itu mampu mengakhiri MotoGP musim 2020 sebagai runner-up, kalah bersaing dengan Joan Mir, yang saat itu memperkuat tim Suzuki, dalam perebutan gelar juara.

 
Berita Terpopuler