Pj Heru: Jakarta Cerminan Politik Nasional, ASN Harus Netral pada Pemilu 2024

Menurut Heru, Jakarta bakal tak lagi menjadi ibu kota negara (IKN) mulai 2024.

Republika/Haura Hafizhah
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Rep: Eva Rianti Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diingatkan untuk bersikap netral pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal itu sejalan dengan Jakarta yang dinilai sebagai pusat perhatian nasional dalam perpolitikan.
 
"Menjelang pelaksanaan pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah serentak di tahun 2024, Jakarta akan menjadi pusat perhatian sebagai cerminan politik nasional," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam momen perayaan HUT ke-78 RI di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (17/8/2023).
 
Heru menyerukan kepada para ASN Pemprov DKI agar menjaga netralitasnya sebagai abdi negara. Sehingga nantinya pelaksanaan pemilu bisa berlangsung dengan landasan integritas sebagaimana mestinya.
 
"Saya minta seluruh ASN agar menjaga integritas dan profesionalisme dengan bersikap netral. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat agar menjaga situasi tetap kondusif menggunakan hak pilih dengan tanggung jawab dan menghindari tindakan provokatif yang dapat mengganggu ketertiban umum," tutur Heru.
 
Dalam kesempatan itu, Heru menekankan, ASN Pemprov DKI memiliki peran penting dalam mewujudkan pembangunan Ibu Kota. Dia menyinggung ihwal Jakarta yang bakal tak lagi menjadi ibu kota negara (IKN) mulai 2024.

Baca Juga

Kepala sekretariat presiden (kasetpres) tersebut berharap agar para ASN bisa terus memberikan pelayanan yang profesional. Selain itu, AS bisa menumbuhkan kepercayaan masyarakat dalam pembangunan Jakarta yang didesain menjadi kota global seusai berpindahnya IKN ke Kalimantan Timur.

 
Berita Terpopuler