Suasana Mencekam Penembakan Capres Ekuador

Pelaku penembakan Villavicencio ikut tewas dengan kondisi luka parah.

Pendukung calon presiden Fernando Villavicencio berlindung saat terjadi penyerangan di luar sekolah di Quito, Ekuador, Rabu, (9/8/2023)

pendukung calon presiden Fernando Villavicencio terbaring terluka setelah Villavicencio ditembak mati saat kampanye di luar sekolah di Quito, Ekuador, Rabu, (9/8/2023)

Pendukung calon presiden Fernando Villavicencio berlindung saat terjadi penyerangan di luar sekolah di Quito, Ekuador, Rabu, (9/8/2023)

Kandidat presiden Fernando Villavicencio mengibarkan bendera nasional Ekuador saat kampanye di sebuah sekolah beberapa menit sebelum dia ditembak mati di luar sekolah di Quito, Ekuador, Rabu, (9/8/2023).

Pendukung calon presiden Fernando Villavicencio berlindung saat terjadi penyerangan di luar sekolah di Quito, Ekuador, Rabu, (9/8/2023)

Kendaraan penuh peluru tempat calon presiden Fernando Villavicencio ditembak mati usai kampanye di sekolah yang diparkir di luar rumah sakit tempat dia dibawa setelah penembakan terjadi, di Quito, Ekuador, Rabu, (9/8/2023).

Seorang pria terbaring terluka setelah calon presiden Fernando Villavicencio ditembak mati saat kampanye di luar sekolah di Quito, Ekuador, Rabu, (9/820230.

Sebuah kendaraan penuh peluru dikepung polisi saat mereka menjaga rumah sakit tempat beberapa korban luka dibawa setelah penyerangan yang menewaskan calon presiden Fernando Villavicencio di Quito, Ekuador, Rabu, (9/8/2023).

Red: Tahta Aidilla

REPUBLIKA.CO.ID,  QUITO  --  Capres sekaligus mantan anggota parlemen Ekuador, Fernando Villavicencio, tewas setelah ditembak saat menghadiri kampanye di wilayah Quito bagian utara pada Rabu (9/8/2023) malam waktu setempat.

Dia merupakan salah satu dari delapan capres yang maju dari Partai Movimiento Construye.

Identitas pelaku penembakan tidak diungkap ke publik. Pelaku penembakan itu tewas dengan kondisi luka parah.

 
Berita Terpopuler