Bagaimana Cara Mengetahui Hasil Sholat Istikharah?

Istikharah berarti meminta kepada Allah SWT untuk memberikan bimbingan terbaik.

Dok Republika
Ilustrasi sholat istikharah / sujud
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam hidup ini, manusia adalah makhluk yang tidak berdaya. Pengetahuan yang ada hanya cukup untuk bertahan hidup.

Baca Juga

Karena itu, setiap manusia diarahkan untuk berpaling kepada Tuhan dan mencari pertolongan-Nya yang sempurna. Salah satu upaya meminta pertolongan ini disebut dengan Istikharah.

Istikharah berarti meminta kepada Allah SWT untuk memberikan bimbingan dan jalan terbaik, ketika berada pada dua pilihan sulit. Namun, dalam hal-hal yang berkaitan dengan kewajiban, hal yang dilarang atau tidak disukai, tidak perlu berdoa Istikharah.

Doa Istikharah hanya boleh digunakan untuk hal-hal yang diperbolehkan atau yang disukai atau didorong, yang mana ada keputusan yang harus dibuat dan memilih mana yang harus diprioritaskan. Contohnya perihal pernikahan, sekolah, maupun memilih pekerjaan.

Dilansir di About Islam, Rabu (9/8/2023), banyak anggapan yang salah mengenai sholat istikharah. Banyak Muslim melaksanakan sholat dan membaca doa atau permohonan, lalu berlari ke tempat tidur dengan harapan dapat melihat mimpi yang menunjukkan pilihan terbaik itu.

Padahal, hasil dari sholat istikharah bisa bermacam-macam bentuknya. Pada dasarnya, manusia diminta untuk mengikuti perasaannya, apakah merasa lebih baik atau tidak. Di sisi lain, ada kemungkinan seseorang merasa sesuatu berubah, baik untuk apa yang diharapkan atau tidak.

Untuk diperhatikan, seseorang harus mengikuti hasil istikharah ini. Karena, jika hal ini tidak dilakukan maka sama saja dengan menolak petunjuk Allah SWT setelah memintanya.

Dalam melaksanakan istikharah, maka langkah pertama yang dilakukan adalah menjernihkan pikiran, bukan memutuskan pikiran. Kemudian, ikuti hasilnya dengan sukarela.

Deskripsi sholat istikharah diriwayatkan oleh sahabat Jabir ibn 'Abd-Allah al-Salami, yang mengatakan: “Rasulullah biasa mengajari para sahabatnya untuk beristihāra dalam segala hal, sebagaimana dia biasa mengajari mereka surah dari Al-Quran."

Nabi Muhammad SAW berkata, "Jika salah satu dari Anda khawatir tentang keputusan yang harus dibuat, maka biarkan dia shalat sunnah, lalu ucapkan, 'Ya Allah! sesungguhnya aku memohon petunjuk kepada-Mu dengan ilmu-Mu, memohon ketetapan dengan kekuasaan-Mu, dan aku memohon karunia-Mu yang agung. Karena sesungguhnya Engkau berkuasa, dan aku tidak. Engkau mengetahui, dan sedang aku tidak. Engkau mengetahui yang tersembunyi.

Ya Allah, jika Engkau tahu bahwa keputusan ini baik untukku dalam agama, kehidupan, dan akhirat, maka permudahlah bagiku, wujudkan, dan berkati aku melaluinya.

Dan jika Engkau mengetahui bahwa keputusan ini buruk bagiku dalam agama, kehidupan, dan akhirat, maka jauhkan urusan itu dariku dan jauhkan aku darinya, maka tetapkanlah kebaikan untuk aku di mana pun itu berada, dan jadikanlah aku orang yang ridha'," (HR Al-Bukhari).

Sholat Istikharah hanyalah dua rakaat dari sholat wajib, yang dilakukan kapan saja di siang hari, dengan doa khusus di akhir. Saat membaca doa, seorang Muslim harus memikirkan situasi yang ingin diketahui jawabannya, dengan niat murni dan dari lubuk hati paling dalam.

Allah SWT berkata, setiap kali Dia membimbing hati dengan benar, maka hasilnya itu tidak akan pernah salah arah. Karena itu, setelah sholat istikharah seseorang akan memiliki perasaan yang baik tentang salah satu pilihannya.

Pilihan apa pun yang menurut orang tersebut paling baik, maka setelah mengucapkan doa hal ini harus menjadi keputusannya. Jika masih merasa ragu, maka ibadah ini dapat diulangi kembali.

Cendekiawan Muslim An-Nawawi berpendapat, setelah melakukan istikharah seseorang harus melakukan apa yang dia lakukan dengan sepenuh hati dan merasa senang melakukannya. Ia juga tidak boleh bersikeras melakukan apa yang dia inginkan sebelum melakukan istikhara.

Jika perasaannya berubah, maka dia harus meninggalkan apa yang ingin dia lakukan. Jika tidak, ini berarti dia tidak sepenuhnya menyerahkan pilihan kepada Allah SWT dan tidak akan jujur dalam mencari bantuan dari kekuasaan dan ilmu Allah.

"Ketulusan dalam mencari pilihan Allah, berarti seseorang harus benar-benar meninggalkan apa yang dia sendiri inginkan atau tentukan," ujar dia.

Beberapa orang secara keliru menunggu mimpi untuk memberikan tanda yang jelas tentang keputusan apa yang harus diambil. Namun, ini tidak benar dan seringkali tidak pernah benar-benar terjadi.

Nyatanya, mimpi malah dapat menjauhkan seseorang dari apa yang Allah SWT ingin ia lakukan. Hal ini kemungkinan terjadi karena Setan mencoba menipu melalui mimpi yang datang itu.

Sholat Istikharah adalah ibadah untuk semua orang. Ini merupakan salah satu cara bagi Muslim untuk memohon bimbingan dan belas kasihan Allah SWT. Ibadah ini juga menjadi salah satu sumber tak ternilai dari Tuhan, untuk menjaga di Jalan yang Lurus.

Nabi Muhammad SAW telah memberi tahu semua Muslim tentang Istikharah, bukan hanya para ulama. Terlepas dari karunia ini, terlalu banyak manusia yang memilih menerima nasihat dari teman dan orang tua, atau menerima norma masyarakat dan bertindak tanpa pernah bertanya-tanya apa yang Tuhan ingin kita lakukan.

Sejatinya, manusia harus berhenti mencari bimbingan dari dunia yang fana ini. Seorang Muslim harus mulai berkonsultasi dengan Tuhan.

Dalam QS Al-Imran ayat 159 disampaikan, "Bertawakallah kepada Allah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal (kepada-Nya)."  

Sumber:

https://aboutislam.net/reading-islam/finding-peace/remembering-allah/praying-istikhara-how-to-read-the-results/

 

 

 
Berita Terpopuler