Penjualan Motor Listrik Terus Meningkat, Dealer: Soalnya BBM Naik Terus

Subsidi motor listrik dinilai perlu diperluas sehingga memudahkan penyerapan kuota.

Dok Istimewa
Motor listrik
Rep: Mgrol148 Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan fluktuasinya hingga sekarang membawa angin segar bagi penjualan motor listrik di dalam negeri. Penjualan motor listrik terus meningkat meski belum seperti yang diharapkan.

Sejumlah dealer mengaku mengalami peningkatan permintaan pembelian dari masyarakat. Pengelola dealer penjualan motor listrik yang berada di sekitar Jatinegara, Wahyu Setiawan mengungkapkan, sebelum pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, rata-rata pemesanan hanya satu hingga lima unit dalam sepekan.

Baca Juga

Tak sedikit masyarakat yang hanya sekadar bertanya, baik tentang harga maupun cara perawatan. Namun setelah harga BBM naik, dalam sehari pihaknya bisa menjual tiga hingga lima motor.

“Hampir setiap hari, sekarang itu ada permintaan,” kata dia saat ditemui Republika, beberapa waktu lalu.

Ia juga menjelaskan bahwa omset yang dia peroleh naik dengan signifikan imbas pemasaran yang baik. Subsidi yang diberikan pemerintah pada pembeli sepeda motor listrik juga menurutnya sangat berdampak positif.

"Omset yang didapatkan ya naik drastis, karena permintaan yang beragam juga makin banyak model yang dijual sama pabrikan, jadi setiap hari ada saja," katanya.

Ia juga terus mendukung adanya subsidi untuk motor-motor listrik. Menurutnya ini merupakan langkah yang bagus dan baik untuk membantu masyarakat menghemat energi, karena tidak perlu keluar biaya lagi untuk beli BBM.

Meski permintaan meningkat, tetap ada kendala dalam penjualan menurut penjual..

Seorang penjual motor listrik di salah satu dealer di daerah Kramat Jati, M. Arief juga mengatakan mulai banyak orang membeli dan memesan motor listrik dari dealernya. Alasan utama pembelian karena biaya harian motor listrik jauh lebih hemat karena tidak perlu beli BBM.

"Penjualan baik sih meningkat, setelah harga BBM naik sekarang bisa menjual tiga hingga lima motor per harinya, dari sebelumnya ya banyak hanya tanya-tanya saja," katanya saat diwawancarai Republika.

Menurut Arif, banyak orang yang hanya tanya harga dan cara perawatan. Namun hal itu dapat dipahami karena masyarakat memang perlu hitung-hitungan dari segi efisiensi, mengingat harga beli motor listrik masih cukup mahal.

"Jualnya ya sebenarnya jelas susah juga, karena kan harganya nggak murah," katanya.

Namun, meski ada permintaan yang meningkat, Arief juga mengatakan pasokan motor listrik masih cukup terbatas. Ia mengakui variasi motor listrik memang monoton namun hal tersebut dapat dimaklumi.

Menurutnya, bila variasi lebih banyak maka harga pasar bisa meningkat. Ini dapat mengambat penjualan dan pendapatan, karena selisih keuntungan jadi kecil.

"Di tambah sekarang saingan banyak, lalu dari pabrik pun nggak yang langsung di kirim kadang menunggu dulu, itu sih yang buat kita susah jualnya," katanya.

 
Berita Terpopuler