Hadits Nabi SAW yang Rangkum 3 Perkara Penyelamat, 3 Perusak, dan 3 Pengangkat Derajat

Rasulullah SAW menjelaskan perkara perusak dan penyelamat umat manusia

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Warga berdoa (ilustrasi).Rasulullah SAW menjelaskan perkara perusak dan penyelamat umat manusia
Rep: Fuji E Permana Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Banteni dalam bukunya Nashaihul Ibad menjelaskan tiga perkara yang dapat membuat seseorang selamat, rusak, terangkat derajatnya, dan terhapusnya dosa.

Baca Juga

Dilansir dari kitab Nashaihul Ibad yang diterjemahkan Abu Mujaddidul Islam Mafa dan diterbitkan Gitamedia Press, 2008, dijelaskan bahwa Syekh Nawawi al-Banteni menukilkan riwayat yang diriwayatkan Abdurrahman bin Shakhr dan Abu Hurairah. Mereka berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda sebagai berikut.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : " ثَلاثَلاثٌ مُنْجِيَاتٌ ، وَثَلاثٌ مُهْلِكَاتٌ ، فَأَمَّا الْمُنْجِيَاتُ : فَتَقْوَى اللَّهِ فِي السِّرِّ وَالْعَلانِيَةِ ، وَالْقَوْلُ بِالْحَقِّ فِي الرِّضَا وَالسُّخْطِ ، وَالْقَصْدُ فِي الْغِنَى وَالْفَقْرِ ، وَأَمَّا الْمُهْلِكَاتِ : فَهَوًى مُتَّبِعٌ ، وَشُحٌّ مُطَاعٌ ، وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ ، وَهِيَ أَشَدُّهُنَّ "

"Tiga perkara dapat menyebabkan selamat, tiga perkara dapat menyebabkan rusak, tiga perkara dapat mengangkat derajat, dan tiga perkara sebagai penebus dosa. Adapun tiga perkara yang menentukan keselamatan seseorang itu adalah takwa kepada Allah, baik dalam keadaan sepi maupun ramai. Penuh kesederhanaan baik ketika dalam keadaan fakir maupun berkecukupan. Bersikap adil, baik pada waktu senang maupun ketika sedang marah.  

Baca juga: Ketika Kabah Berlumuran Darah Manusia, Mayat di Sumur Zamzam, dan Haji Terhenti 10 Tahun

Tiga perkara yang dapat menyebabkan rusak itu adalah bakhil (kikir) yang berlebihan, memperturutkan hawa nafsu, dan membanggakan diri sendiri."

وَأَمَّا الدَّرَجَاتُ: فَإِطْعَامُ الطَّعَامِ، وَإِفْشَاءُ السَّلامِ، وَالصَلَاةُ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ

"Adapun tiga perkara yang dapat mengangkat derajat seseorang itu adalah membiasakan salam, memberi makan orang yang butuh makan, dan mengerjakan sholat malam ketika orang-orang sedang tidur."

وَأَمَّا الْكَفَّارَاتُ: فَانْتِظَارُ الصَلَاةِ بَعْدَ الصَلَاةِ، وَإِسْبَاغُ الْوُضُوءِ فِي السَّبَرَاتِ، وَنَقْلُ الْأَقْدَامِ إِلَى  الْجَمَاعَاتِ،

"Adapun tiga perkara sebagai penebus dosa itu adalah menyempurnakan wudhu ketika cuaca sangat dingin, berangkat mengerjakan sholat berjamaah, dan tetap duduk menanti sholat berikutnya setelah selesai mengerjakan sholat." 

 

 

 

Ada tiga perkara yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa Allah. Yaitu yang pertama, takut kepada-Nya dalam keadaan sepi atau sendiri maupun ketika berada di tempat ramai. Ketakwaan ketika dalam keadaan sendiri itu lebih utama derajatnya dibanding ketika sedang berada di tempat umum. 

Kedua, hidup dengan penuh kesederhanaan dan ridha dengan keadaan yang ada meskipun pada dasarnya dia adalah orang yang mampu. Ketiga, berbuat adil kepada siapapun, kapanpun dan di manapun dia berada baik ketika sedang marah atau tidak. 

Tiga perkara yang dapat menyebabkan kehancuran itu adalah yang pertama kikir (bakhil) yang berlebihan yakni tidak mau menunaikan hak-hak Allah SWT dan hak sesama manusia. 

Bakhil yang dimaksud di sini adalah sifat bakhil yang diikuti dengan perbuatan. Akan tetapi jika bakhil itu tidak dituruti maka kehancuran pun tidak akan terjadi, karena bakhil itu hanyalah salah satu sifat yang berada di dalam diri setiap manusia. 

Kedua, menuruti keinginan hawa nafsunya. Ketiga, menganggap dirinya paling utama daripada orang lain. 

Tiga perkara yang dapat mengangkat derajat seseorang itu, pertama menyampaikan salam kepada setiap orang Muslim yang ditemuinya, baik yang dikenalnya maupun tidak. 

Kedua memberikan makan kepada setiap orang yang membutuhkan. Ketiga, membiasakan sholat malam ketika orang lain sedang enak-enaknya tidur. 

Tiga perkara yang dapat menghapuskan dosa-dosa kecil adalah pertama menyempurnakan wudhu dalam kondisi yang sangat dingin. Kedua, berangkat ke masjid untuk mengerjakan sholat berjamaah. 

 

Ketiga, tetap duduk bertafakur di masjid untuk menantikan sholat berikutnya setelah mengerjakan sholat. 

 
Berita Terpopuler